Kamis, 4 September 2025

Tebar Kebaikan Ala GWPP dan TBIG: Dampingi Jurnalis untuk Perkuat Karakter dan Integritas

Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) bersama PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) tebar kebaikan lewat Fellowship Journalism. 

(Tangkap layar zoom)
GWPP - TGIB - Journalism Fellowship on Corporate Social Responsibility (CSR) 2025 Batch 2 melalui Zoom, Senin (1/9/2025). (Tangkap layar zoom) 

TRIBUNNEWS.COM - "Be yourself, wartawan bukan YouTuber, bukan TikToker, bukan Buzzer."

Kalimat tersebut menjadi pembuka hari pertama kelas Journalism Fellowship on Corporate Social Responsibility (CSR) 2025 Batch 2 melalui Zoom, Senin (1/9/2025).

Kalimat tersebut juga mengawali materi presentasi Direktur Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) Nurcholis MA Basyari yang menjadi mentor dalam acara tersebut.

Nurcholis, menegaskan bahwa pers Indonesia wajib menegakkan kaidah-kaidah kerja jurnalistik yang berlandaskan Undang-Undang Pers, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), serta peraturan lain yang berkaitan dengan dunia pers. 

Menurutnya, hal ini merupakan wujud nyata dari implementasi pers sebagai pilar keempat demokrasi.

Disebutkannya fungsi pers yang ideal mencakup tiga nilai utama, yakni informasi, edukasi, dan ekspektasi. 

“Kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia, sebagai bagian dari kehidupan bernegara ini. Kita (pers) sesungguhnya memiliki peran, berdasarkan juga undang-undang pers (UU Pers) hingga berpatokan pada kode etik."

"Dan peran kita dalam konteks demokrasi adalah pada pilar ke-4 Demokrasi," imbuh Nurcholis, yang juga asesor Uji Kompetensi Wartawan dan Ahli Pers Dewan Pers.

Nurcholis menekankan bahwa dalam konteks informasi media massa, bukan melulu soal informasi saja namun juga informasi yang mengedukasi.

Informasi yang akurat dan terverifikasi menjadi dasar agar masyarakat tidak terjebak pada hoaks.

Fungsi edukasi menuntut media agar memberikan pemahaman mendalam atas isu yang diangkat.

Baca juga: Dewan Pers Minta Jurnalis Waspada dan Jaga Keselamatan Saat Liput Demo

Sedangkan nilai ekspektasi diwujudkan melalui pemberitaan yang membuka ruang dialog antara masyarakat dengan pemerintah.

Nurcholis menilai, dalam iklim demokrasi yang dinamis, pers seharusnya menjaga independensi serta keberpihakan pada kebenaran, bukan pada kepentingan politik ataupun kekuasaan. 

4 Elemen untuk Jadi Wartawan Profesional

Nurcholis juga menekankan bahwa seorang wartawan profesional perlu memiliki empat elemen kapasitas utama agar layak disebut sebagai jurnalis yang kredibel.

Menurutnya, keempat elemen tersebut mencakup keterampilan (skill), kesadaran (awareness), pengetahuan (knowledge), dan kepemimpinan (leadership). 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan