Soal Desakan Copot Kapolri, Lemkapi Nilai Jenderal Sigit Masih Dibutuhkan untuk Jaga Stabilitas
Kapolri bersama jajarannya terus berupaya memulihkan situasi keamanan di berbagai wilayah Indonesia setelah terjadi aksi anarkis.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyoroti munculnya desakan agar Jenderal Listyo Sigit Prabowo dicopot dari jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri.
Menurut Edi Hasibuan, saat ini Presiden Prabowo Subianto masih sangat membutuhkan sosok Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangka menjaga stabilitas keamanan nasional agar tetap kondusif untuk mendukung program asta cita berjalan sukses.
Baca juga: Perwakilan Mahasiswa Minta Pimpinan DPR RI Telepon Kapolri: Bebaskan Kawan Kami
"Kami melihat sosok Kapolri masih sangat dibutuhkan Presiden Prabowo untuk menjaga stabilitas keamanan agar betul-betul kondusif pasca-kericuhan aksi demo anarkis," kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (7/9/2025).
Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini pun melihat saat ini Kapolri bersama jajarannya terus berupaya memulihkan situasi keamanan di berbagai wilayah Indonesia setelah terjadi aksi anarkis pada akhir Agustus 2025.
Baca juga: Sambangi Mako Brimob Kwitang, Kapolri Minta Personel Tetap Siaga Jaga Markas Komando, Jangan Jebol!
"Kita melihat saat ini Kapolri bersama jajaran terus berupaya memulihkan situasi keamanan agar tetap aman dan kondusif," ucap dia.
Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) ini mengatakan setelah terjadi kericuhan di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia, Kapolri terus bekerja keras menunjukkan kemampuannya memulihkan stabilitas keamanan di dalam negeri.
Hal tersebut menurut Edi Hasibuan penting agar kepercayaan dunia internasional terhadap keamanan di Indonesia tetap terjaga serta memberikan kenyamanan bagi para investor.
Ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini pun melihat, dukungan Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listio Sigit Prabowo dalam bidang ketahanan pangan dan Makan bergizi gratis (MBG) sangat dibutuhkan.
"Kita melihat kehadiran Polri dalam program ketahanan pangan selama ini sangat dirasakan masyarakat," ucap Edi Hasibuan.
Saat ini Polri ikut berperan aktif dalam mewujudkan swasembada pangan dan membangun sedikitnya 500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara merata di seluruh Indonesia.
"Sebagai masyarakat, kita menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Polri atas capaiannya tersebut." ujarnya.
Seperti diketahui desakan copot Kapolri menggema akhir-akhir ini.
Di antaranya datang dari koalisi masyarakat sipil dan sejumlah elemen masyarakat yang menuntut pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit setelah aksi massa akhir Agustus 2025 kemarin.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun sempat merespons soal munculnya desakan tersebut.
Listyo Sigit menegaskan dirinya sebagai prajurit siap kapan saja jika diganti Presiden.
"Yang menyangkut dengan Kapolri itu hak prerogatif Presiden. Kita prajurit, kapan saja siap,” kata Listyo dalam keterangan pers di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Jadi 65 Bagian di Mojokerto, Pisau Daging dan Palu Disita
Sosok Jenderal Listyo Sigit
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mulai menjabat sebagai Kapolri pada 27 Januari 2021.
Dia menjabat Kapolri sejak era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Listyo Sigit menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang memasuki masa pensiun kala itu.
Listyo Sigit merupakan Kapolri ke-26 dalam sejarah Kepolisian Republik Indonesia dan saat dilantik, pangkatnya dinaikkan dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal Polisi.
Lahir di Ambon 5 Mei 1969, Listyo Sigit adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.
Memiliki rekam jejak panjang pernah menjadi Kapolres Pati, Solo, dan Sukoharjo.
Di tahun 2014 menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo, menjadi Kadiv Propam Polri (2018–2019)
Kabareskrim Polri (2019–2021) hingga menjadi Kapolri sejak 27 Januari 2021.
Baca juga: Pengamat Politik Sebut Prabowo Seharusnya Copot Kapolri Listyo Sigit pada 28 Agustus
Sekilas Tentang Lemkapi
Lemkapi adalah lembaga independen yang didirikan pada tahun 2016 oleh Dr Edi Saputra Hasibuan, setelah menyelesaikan masa tugasnya sebagai komisioner Kompolnas periode 2012–2016.
Lemkapi berperan sebagai think tank yang fokus pada isu-isu strategis seputar kepolisian, hukum, dan keamanan, termasuk melakukan kajian dan riset terhadap kinerja Polri hingga memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan profesionalitas dan pelayanan publik oleh kepolisian.
Lemkapi Sarankan Kompol Cosmas Kaju Gae Ajukan Banding Atas Putusan PTDH |
![]() |
---|
Kampanye Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas, Korlantas Polri Gandeng Ojek Online |
![]() |
---|
Bahas Anggaran 2026, Komisi III DPR RI Rapat Tertutup dengan Wakapolri |
![]() |
---|
Komisi III DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Wakapolri |
![]() |
---|
Lemkapi: Lakukan Proses Hukum Terhadap Siapa Pun yang Jadi Dalang Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.