Reshuffle Kabinet
Daftar 5 Menteri yang Kena Reshuffle Prabowo: Sri Mulyani hingga Budi Arie
Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap enam menteri. Diantaranya adalah Sri Mulyani dan Budi Arie.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih terhadap beberapa menterinya.
Reshuffle merupakan suatu peristiwa di mana kepala pemerintahan memutar atau mengganti komposisi menteri dalam kabinetnya.
Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengungkapkan ada lima kementerian yang dirombak yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kementerian Koperasi (Kemenkop), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Selain itu, adapula kementerian baru di Kabinet Merah Putih yakni Kementerian Haji dan Umroh.
Namun, Prasetyo tidak menjelaskan siapa saja menteri baru yang akan menjabat di keenam kementerian tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS Reshuffle Kabinet Prabowo: Lima Menteri Diganti, Kementerian Haji dan Umrah Dibentuk
Dia hanya mengatakan seluruh menteri baru akan dilantik pada Senin (8/9/2025) sore ini di Istana Negara, Jakarta.
"Enam kementerian yang tadi kami sebutkan, satu adalah kementerian yang baru dan lima adalah kementerian yang terjadi perubahan susunan yang menjabat. Maka pada sore hari ini akan dilakukan pelantikan di Istana Negara," katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jika merujuk pada pernyataan Prasetyo, maka lima menteri yang bakal kena reshuffle yaitu:
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan
- Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding
- Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo
Sementara, kementerian baru yaitu Kementerian Haji dan Umrah diisukan akan dijabat oleh Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan.
Adapun sebelumnya Gus Irfan memang sudah didapuk menjadi Kepala Badan Haji dan Umrah sejak pertama kali dilantik Prabowo pada 20 Oktober 2024 lalu.
Setelah itu, dirinya pun diisukan akan menjadi menteri setelah lembaga haji dan umrah tersebut dijadikan kementerian.
Adapun perubahan nomenklatur itu sudah dituangkan dalam Revisi Undang-Undang (RUU) tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang telah disepakati oleh Komisi VIII DPR dan pemerintah pada 26 Agustus 2025 lalu.
Baca juga: Profil Budi Gunawan Menko Polkam Diberhentikan Prabowo, Sudah Tersiar 3 Bulan Lalu, Penyebabnya?
Pasca disahkannya revisi tersebut, dukungan muncul terhadap Gus Irfan untuk menjadi Menteri Haji dan Umrah.
Salah satunya dari Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi VIII DPR, Hidayat Nur Wahid.
Tak cuma Gus Irfan, dukungan juga disampaikan terhadap Dahnil Anzar yang menjabat sebagai Wakil Kepala BP Haji untuk menjadi wamen.
"Tentu kita dukung agar mereka berdua (Gus Irfan dan Dahnil) dilantik Presiden menjadi Menteri dan Wakil Menteri Haji, dengan harapan terwujudnya keinginan umat agar penyelenggaraan haji ke depan menjadi lebih baik, lebih profesional, dan tidak mengulangi masalah seperti pada penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya."
"Dan tentu juga agar dapat memenuhi harapan Presiden Prabowo dengan dihadirkannya Kementerian Haji yang terpisah dari Kementerian Agama,” ujarnya, dikutip dari laman MPR, Senin sore.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.