Rabu, 10 September 2025

Reshuffle Kabinet

Fedi Nuril Tanggapi Statement Prasetyo Hadi Soal Reshuffle Sri Mulyani: Pakai Bahasa Apa, Sih?

Fedi Nuril menyoroti ekspresi Prasetyo Hadi yang dinilainya seperti orang yang sedang kebingungan menghadapi pertanyaan para wartawan.

Nitis/Tribunnews
SRI MULYANI DIRESHUFFLE - Dalam foto: Mantan Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara serah terima jabatan (sertijab) dengan Menteri Keuangan RI yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, di Aula Mezzanine Gedung Juanda I, Selasa (9/9/2025). Aktor Fedi Nuril menanggapi statement atau pernyataan Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengenai pergantian Menteri Keuangan RI (Menkeu) di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. 

Baginya sudah bukan rasa resah lagi yang dia rasakan, melainkan amarah karena melihat kondisi saat ini.

“Bukan resah lagi, udah marah sih itu dengan situasinya,” ujar Fedi Nuril di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

Fedi menjelaskan, dirinya sebenarnya sudah lama tertarik dengan isu sosial dan politik. Namun dulu ia memilih untuk menjadi pengamat yang pasif. 

Sikap itu berubah ketika ia merasa berbagai keputusan politik mulai menyentuh titik yang tak bisa ia diamkan.

“Saya tuh dari dulu memang sudah tertarik dengan sosial politik, tapi memang lebih pasif. Tapi sampai di satu titik nggak bisa pasif lagi sih. Saya merasa harus bersuara,” katanya.

Menurut Fedi, semuanya dimulai sejak Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengajak Prabowo Subianto masuk ke pemerintahan pada periode keduanya. 

Keputusan itu, menurutnya, mengabaikan rasa keadilan bagi keluarga korban penculikan yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan.

“Buat saya itu adalah sebuah keputusan yang tidak ada empati kepada keluarga korban penculikan yang sampai sekarang belum pulang," tutur Fedi.

"Di situ mulai kepercayaan saya menurun,” lanjutnya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti sejumlah isu lain, seperti pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, hingga putusan Mahkamah Konstitusi yang membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.

“Dan sampai akhirnya manuver Pak Jokowi yang memilih untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024 kemarin," ucapnya.

"Di situ saya merasa justru ada kemungkinan menang karena pendukung Pak Jokowi masih banyak kan. Dan saya nggak mau Prabowo menang,” tutur Fedi Nuril.

Melihat kondisi tersebut, Fedi merasa tak bisa lagi hanya diam dan sejak saat itu, ia memutuskan untuk menyampaikan pandangannya secara terbuka di media sosial.

(Tribunnews.com/Rizki A./Bayu Indra

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan