Ketua TGPF Mei 1998 Marzuki Darusman Gugat Fadli Zon ke PTUN Terkait Penyangkalan Perkosaan Massal
Marzuki Darusman mengatakan, gugatan terhadap Menteri Kebudayaan sepenuhnya tertuju untuk melindungi para korban.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Muhammad Zulfikar
Seperti diketahui, kasus Perkosaan massal yang terjadi pada 13-15 Mei 1998 silam kembali menjadi perbincangan publik.
Hal itu setelah pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyangkal terjadinya kasus perkosaan massal Mei 1998 sebagai fakta sejarah, dalam sebuah sesi wawancara terkait proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang digagas Kementerian yang dipimpinnya.
Dalam sebuah siniar bersama jurnalis senior Uni Lubis, Fadli Zon mempertanyakan kebenaran Perkosaan massal yang terjadi dalam tragedi Mei 1998.
Ia menyebut peristiwa itu masih menjadi bahan perdebatan di kalangan sejarawan karena belum ditemukan “fakta keras” yang bisa dipertanggungjawabkan secara historis.
“Kalau itu, itu menjadi domain pada isi dari sejarawan. Apa yang terjadi? Kita enggak pernah tahu ada enggak fakta keras. Kalau itu kita bisa berdebat,” ujarnya dalam siniar tersebut.
Lebih lanjut, Fadli bahkan meragukan keberadaan rudapaksa massal dalam sejarah resmi.
“Nah, ada rudapaksa massa betul enggak ada perkosaan massal? Kata siapa itu? Enggak pernah ada proof (bukti). Itu adalah cerita. Kalau ada, tunjukkan. Ada enggak di dalam buku sejarah itu? Enggak pernah ada,” tegasnya.
Pernyataan itu langsung menuai reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat sipil yang telah puluhan tahun memperjuangkan keadilan bagi korban tragedi 1998, khususnya perempuan etnis Tionghoa yang mengalami kekerasan seksual.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Drama Musikal Anak Jadi Tren Budaya Baru |
![]() |
---|
Menpar hingga Kepala PCO Hadiri Pembukaan Festival Pacu Jalur 2025 |
![]() |
---|
Pelajar SMP dan SMA Ikut Lari Lintas Juang Sejauh 17 Km, Ini Pesan Menteri Kebudayaan Fadli Zon |
![]() |
---|
Rencana Prabowo Beri Tanda Kehormatan ke Sejumlah Tokoh Masuk Tahap Finalisasi |
![]() |
---|
Fadli Zon: Indonesia Perlu Menemukan Kembali Identitasnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.