Prabowo Akan Berpidato Setelah Donald Trump Dalam Sidang Umum PBB, Hanya Diberi Waktu 15 Menit
Prabowo Subianto direncanakan menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa, 23 September 2025.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
Kehadiran Prabowo dalam sidang umum PBB ini juga akan memutus rantai 10 tahun Indonesia absen hadir secara fisik atau langsung. Selama 10 tahun Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menjabat, ia tak pernah hadir secara fisik.
Momen kehadiran delegasi Indonesia dalam sidang umum PBB juga menjadi penting karena pelaksanaan tahun ini menandakan usia PBB yang menginjak 80 tahun sejak berdiri tahun 1945.
Selain itu, Indonesia banyak memimpin sejumlah perundingan internasional.
Mulai dari isu lingkungan hidup, isu HAM, pembangunan berkelanjutan, dan isu soal Palestina.
Terlebih masa-masa beberapa tahun ke belakang, dunia mulai berubah di mana banyak konflik yang bergejolak.
Sehingga, Indonesia merasa perlu untuk ikut menyuarakan reformasi tubuh PBB itu sendiri.
“Faktanya sebetulnya Indonesia ini dalam berbagai isu global kita ada kepemimpinan dalam isu lingkungan hidup, dalam isu HAM, SDG, apalagi kalau isu Palestina, ada peran-peran kepemimpinan kita dan kontribusi kita kepada PBB termasuk dalam hal reformasi PBB itu sendiri,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.