Sabtu, 20 September 2025

16,16 Persen Gen Z Pengangguran: Jadi Tantangan Serius, Pengembangan Soft Skill Jadi Asa

Minimnya soft skill menjadi salah satu tantangan Gen Z masuki dunia kerja. Pemerintah dan Industri harus hadir.

Freepik.com
Ilustrasi Gen Z di dunia kerja - Minimnya soft skill menjadi salah satu tantangan Gen Z masuki dunia kerja. Pemerintah dan Industri harus hadir. 

"Juga dalam konteks growth mindset, jadi ada satu penelitian, mereka bertanya kepada anak-anak muda di Indonesia 'Apakah kalian setuju atau tidak setuju bahwa kecerdasan tidak bisa diubah?' ternyata 71 persen lebih Gen Z itu mengatakan setuju bahwa kecerdasan itu tidak bisa diubah," ujar dr Gamal.

Hal itu pun disebut fix mindset dan menurutnya akan menghantarkan pada sebuah pola pikir intelijen yang statis dan hal itu justru akan menghambat pengembangan diri ke depan.

Baca juga: Kolaborasi TBIG dan SMK: Bantu Lulusan Percaya Diri dan Siap Kerja di Bidang Telekomunikasi

Tantangan: Gen Z Sulit Dapat Pekerjaan

Sementara itu Pengamat Pendidikan, Doni Koesoema, memberikan tanggapan terkait Gen Z yang dinilai lembek dan sulit mendapatkan pekerjaan.

Seperti survei ResumeBuilder tahun 2023 menemukan bahwa 49 persen pemimpin dan manajer bisnis menganggap Gen Z sulit diajak bekerja sama. Mayoritas juga setuju Gen Z kurang memiliki keterampilan komunikasi yang efektif, motivasi, usaha, dan bahkan keterampilan teknologi dalam beberapa kasus.

Doni menilai, hasil riset tidak bisa digeneralisasi.

Namun dirinya tak memungkiri bahwa pada beberapa kelompok Gen Z masih memiliki semangat juang asal bisa diarahkan dengan baik.

"Saya masih menjumpai para mahasiswa dari kelompok usia ini yang tetap memiliki daya juang tinggi," ungkapnya.

"Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa resiliensi, daya tahan, dan sikap lembek itu juga ada di kalangan generasi yang sekarang ini," imbuhnya.

Doni mengungkapkan sejumlah faktor yang bisa saja menjadi penyebab sikap Gen Z yang dinilai memiliki kekurangan.

Terutama, banyak Gen Z yang dimanjakan oleh orang tua.

"Mungkin ya karena mereka itu hidup di dalam keluarga yang sejahtera, generasi anak-anak sekarang ini kan dididik oleh generasi milenial yang orang tuanya bekerja keras untuk mendidik generasi milenial agar sukses."

"Dan ketika generasi milenial ini sukses, mereka tidak ingin anak-anaknya itu hidup sengsara seperti mereka," ungkap Doni.

"Sehingga terjadilah apa yang disebut dengan strawberry generation, anak yang lembek, kurang daya juang, tetapi ini tidak dapat dipukul rata, karena memang tergantung dari pola asuh dan pendidikan orang tua," imbuhnya.

TBIG Ikut Serta Bantu Gen Z Kembangkan Soft Skill

Urgensi Gen Z dalam menghadapi dunia kerja turut menjadi fokus PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

TBIG merupakan Perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang berbasis di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan