Program Makan Bergizi Gratis
Alasan Program Makan Bergizi Gratis Diperluas untuk Guru hingga Kader Posyandu
Tidak hanya anak sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui, program Makan Bergizi Gratis juga akan menyasar guru, tenaga pendidik hingga kader posyandu.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak hanya anak sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga akan menyasar guru, tenaga pendidik hingga kader posyandu.
Perluasan penerima manfaat MBG ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui, program penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian ini pertama kali diluncurkan pada Januari 2025 dengan tujuan meningkatkan status gizi penerima manfaat sekaligus sosialisasi dan edukasi gizi untuk masyarakat.
Baca juga: Wapres Gibran Sidak Program Makan Bergizi Gratis di Batam, Bujuk Siswa yang Tak Suka Buah
“Iya, nantinya penerima manfaat akan diperluas dan menyasar guru serta tenaga pendidik sesuai dengan arahan Presiden,” ujar Juru Bicara BGN, Redy Hendra di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Meski begitu, ia menegaskan perihal waktu kapan guru mendapatkan MBG ini belum bisa dipastikan, karena masih menunggu keputusan Presiden.
“Faktor guru dan tenaga pendidik menjadi penerima manfaat adalah faktor pertimbangan sosial,” ujar dia.
Selain guru dan tenaga pendidik, kader posyandu juga nantinya akan menjadi penerima manfaat MBG.
Namun, program untuk kader posyandu berbeda dengan guru.
Nantinya para kader posyandu akan menjadi penerima manfaat MBG berupa biaya operasional sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya.
"Kalau kader posyandu karena membantu pendistribusian MBG ke bumil, busui, dan balita, kader posyandu mendapatkan biaya operasional," jelas Redy.
Lebih lanjut, perluasan penerima manfaat MBG bagi guru dan relawan posyandu ini seiring dengan peningkatan anggaran BGN pada tahun 2026 yang mencapai Rp268 triliun, angka ini tiga kali lebih besar dari sebelumnya, yakni Rp71 triliun.
Program Makan Bergizi Gratis
| BGN Sebut Kantin Sekolah di Bogor Pernah Terlibat MBG: Ada yang Keracunan |
|---|
| 112 Siswa MAN 1 Banyuwangi Diduga Keracunan MBG, Siswa Mengalami Diare hingga Demam |
|---|
| BGN Ancam Tutup SPPG yang Masak Makanan Bergizi Gratis di Bawah Jam 12 Malam |
|---|
| Polisi Terima LP Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Atasan di SPPG Bekasi |
|---|
| Kepala BGN Perintahkan MBG Dimasak Pakai Air Galon, Dokter Tan Kritik Keras: Bukan Itu Esensinya |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.