Bikin Belajar Lebih Seru, Smart Board Dapat Respon Positif dari Siswa dan Netizen

TRIBUNNEWS.COM – Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mulai menyalurkan perangkat interactive flat panel (IFP) atau smart board ke sekolah-sekolah sebagai sarana pendukung pembelajaran. Salah satunya diterima SDN Panunggalan 2, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, yang langsung disambut antusiasme para siswa, Selasa (16/9/2025).

Guru dan murid bahkan ikut menyambut kedatangan perangkat tersebut di halaman sekolah. Momen itu dibagikan melalui unggahan video di akun TikTok @bad.human.

Dalam unggahannya, akun itu menulis: “Udahlah MBG ga pure gratis karena pakai uang pajak, sekarang ngasih-ngasih TV besar gratis buat sekolah. Duh, duit pajak rakyat lagi aja yang kena. Ya bagus dong, uang rakyat kembali ke rakyat, daripada dikorupsi. Stay spread love everyone, just support the good things behind.”

Setelah dipasang di kelas, smart board langsung digunakan siswa kelas 5 pada pelajaran matematika. Para siswa terlihat gembira mengikuti pembelajaran dengan papan digital tersebut.

Respon positif juga ramai disampaikan netizen di kolom komentar. “Ini penunjang pembelajaran loh? Era sekarang jangan stuck di situ gamau belajar digitalisasi dg alibi buang2 anggaran, pdhl barang nyata dan bermanfaat,” tulis akun @Diaaaa.

“Presiden kita keren, transparansi pajak,” tambah komentar netizen lainnya.

Baca juga: Daftar 11 Pejabat yang Dilantik Prabowo: Dari Menteri, Wamen, hingga Kepala KSP

Keseruan siswa di kelas dengan penggunaan smart board juga diunggah akun TikTok @theelvensocial. Dalam video itu, siswa tampak berinteraksi dengan guru menggunakan papan digital. “Terima kasih atas pemberian smart tv-nya Pak Prabowo,” tulis akun tersebut.

Komentar lain ikut membanjiri unggahan itu. “Jujur anak sekolah jaman sekarang sudah dipermudah oleh Pak Presiden, tinggal kalian rajin saja, beda sama kita anak 90-an,” tulis akun @rudywiradilaga.

Ada juga netizen yang mengaku iri karena sudah tidak lagi bersekolah. “Makin iri udah lulus, kemarin MBG sekarang Smart TV,” ucap akun @yanhoong.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen menjelaskan, perangkat smart board tetap bisa berfungsi di sekolah yang belum memiliki akses internet. Pemerintah menyediakan perangkat tambahan agar konten pembelajaran bisa diakses melalui penyimpanan eksternal.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pelatihan guru untuk mendukung pemanfaatan smart board. Pelatihan dilakukan secara berlapis, mulai dari pelatihan langsung, webinar, hingga modul belajar mandiri di platform digital Kemendikdasmen.