Hari Kesaktian Pancasila
10 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Penuh Pesan Moral dan Nilai Kebangsaan
Simak kumpulan contoh amanat pembina upacara Hari Kesaktian Pancasila yang berisi pesan moral dan nilai kebangsaan.
Semoga kita semua dapat menjadi generasi penerus yang menjaga semangat kebangsaan, menjunjung tinggi toleransi, dan membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bermartabat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Baca juga: Apa Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila? Pidato Soekarno hingga G30S
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila #6
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Rahayu.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila hari ini, 1 Oktober.
Peringatan ini bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk meneguhkan kembali keyakinan kita terhadap nilai-nilai Pancasila yang menjadi pemersatu bangsa.
Kita hidup di negara yang kaya akan keberagaman. Tanpa Pancasila, perbedaan bisa menjadi ancaman. Namun berkat Pancasila, perbedaan menjadi kekuatan.
Sebagai generasi muda, kalian memiliki peran penting dalam menjaga dan menghidupkan semangat Pancasila. Jangan mudah terprovokasi oleh isu yang memecah belah. Jadilah pribadi yang kritis, cinta damai, dan cinta tanah air.
Buktikan bahwa Pancasila bukan hanya warisan, tapi juga tanggung jawab generasi masa kini dan masa depan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila #7
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan, Rahayu.
Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebuah momen berharga untuk mengingat kembali bahwa Pancasila adalah fondasi kokoh bangsa kita. Kesaktian Pancasila bukan soal kekuatan magis, melainkan daya tahan nilai-nilai luhur yang terus membimbing kita dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Sudahkah kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Apakah sikap kita mencerminkan keadilan, toleransi, dan persatuan seperti yang diajarkan oleh Pancasila? Jangan sampai kita hanya mengenalnya sebagai slogan, tetapi lupa untuk menghidupkannya.
Sebagai warga negara, kita semua punya tanggung jawab menjaga dan membela Pancasila agar tetap menjadi pegangan dan pemersatu bangsa. Jangan biarkan perbedaan menjadi pemecah, melainkan jadikan keberagaman sebagai kekuatan.
Mari bersama-sama kita bangun Indonesia yang damai, adil, dan sejahtera dengan mengamalkan Pancasila dalam pikiran dan perbuatan setiap hari.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila #8
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan, Rahayu.
Hari Kesaktian Pancasila adalah pengingat bagi kita bahwa ideologi negara kita bukan sekadar teks di buku, melainkan jiwa bangsa yang harus kita pelihara dan amalkan.
Kita tidak bisa hanya menghafal sila-sila Pancasila tanpa memahami maknanya. Pancasila mengajarkan keadilan, persatuan, kemanusiaan, dan ketuhanan yang harus kita tunjukkan dalam setiap sikap dan tindakan.
Jangan biarkan nilai-nilai luhur ini terkikis oleh pengaruh negatif yang dapat memecah belah bangsa. Sebaliknya, mari kita jadikan Pancasila sebagai sumber kekuatan moral untuk bersatu dan maju.
Sebagai generasi penerus, tugas kita menjaga warisan ini dan mewujudkannya dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila #9
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan, Rahayu.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila hari ini, 1 Oktober.
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia. Hari Kesaktian Pancasila adalah waktu tepat untuk kita menegaskan kembali komitmen kita dalam mengamalkan nilai-nilainya.
Sudahkah kita menjadi pribadi yang adil, bertanggung jawab, dan menghargai perbedaan? Hal-hal kecil tersebut adalah bentuk nyata pengamalan Pancasila.
Kita harus belajar dari sejarah, bahwa ideologi lain pernah mencoba mengganti Pancasila, namun gagal karena keteguhan dan kesatuan bangsa ini.
Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan terus menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, agar Indonesia selalu kokoh dan berjaya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Kesaktian Pancasila #10
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila pada pagi hari ini.
Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang sejarah kelam bangsa ini yang pernah diuji oleh pengkhianatan terhadap ideologi negara. Namun dari peristiwa itu, kita belajar bahwa Pancasila tetap berdiri kokoh sebagai dasar negara dan panduan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila adalah warisan besar para pendiri bangsa yang harus terus kita jaga, amalkan, dan lestarikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, kemanusiaan, dan gotong royong adalah kunci dalam membangun masyarakat yang damai dan beradab.
Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mempertahankan Pancasila dari berbagai ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri kita sendiri. Jangan biarkan perbedaan menjadi pemecah, tetapi jadikan sebagai kekuatan untuk bersatu.
Mari kita jadikan momen peringatan ini sebagai motivasi untuk menjadi warga negara yang lebih baik, yang menjunjung tinggi Pancasila dalam sikap, tindakan, dan ucapan. Tidak hanya saat upacara, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Terakhir, saya mengajak seluruh peserta upacara untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam Pancasila!
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.