Sabtu, 4 Oktober 2025

CSR dan Jurnalisme: Bukan Sekadar Berita Seremonial, Tapi Solusi Sosial

Media dan CSR: Menulis Kebaikan yang Berdampak, Bukan Sekadar Berita Baik

istimewa
CSR - TBIG melalui tim CSR bekerja sama dengan trainer professional dalam menyusun materi pembelajaran bagi siswa SMK, mahasiswa jurusan koperasi dan pelaku usaha mikro. Media dan CSR: Menulis Kebaikan yang Berdampak, Bukan Sekadar Berita Baik 

Menurutnya, jurnalisme dan CSR sejatinya berdiri di atas fondasi yang sama: masyarakat.

“Keduanya bekerja di platform yang sama, yaitu society. Dan titik pijaknya pun serupa, yakni kepentingan publik,” ungkapnya.

Karena itulah, ia percaya media memiliki posisi strategis dalam memperluas makna CSR, bukan hanya sebagai pemberita, tetapi juga sebagai pengarah arah. 

Kebaikan CSR

Salah satu inisiatifnya, seperti yang dilakukan TBIG lewat CSR Bangun Cerdas Bersama, termasuk memberikan program pelatihan soft skill untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kebaikan tersebut salah satunya dirasakan Riza Bayhaqi Rangkuty (18).

Bagi Riza tahun 2025 menjadi titik balik dalam perjalanan hidupnya. 

Baru saja lulus dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK 11 Maret Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Riza tak perlu menunggu lama untuk merasakan atmosfer dunia kerja yang sesungguhnya. 

Kini, ia bekerja sebagai teknisi instalasi internet rumah di PT Ciptajaya Sejahtera Abadi, pekerjaan yang menjadi nyata, terbantu lewat polesan skill usai pelatihan singkat namun padat dari program CSR PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Melalui pilar pendidikan bertajuk "Bangun Cerdas Bersama", TBIG menghadirkan pelatihan yang ditujukan bagi lulusan SMK agar lebih siap secara mental dan teknis menghadapi dunia profesional, khususnya di sektor telekomunikasi.

Riza mengikuti pelatihan tersebut pada 11 Agustus 2025, tepat setelah kelulusannya. Meski hanya berlangsung satu hari, ia mengaku pelatihan tersebut memberikan wawasan dan pengalaman yang tak tergantikan.

“Pengalaman saya sangat berkesan karena selain mendapatkan teori, saya juga mendapat kesempatan praktik langsung, baik secara online maupun on-site,” ujar Riza kepada Tribunnews, saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).

Pelatihan daring memberikan bekal soft skill, seperti teknik komunikasi, pengenalan konsep SMK 3M (Mandiri, Mampu, Menginspirasi), hingga pemahaman mengenai proses bisnis. Sementara saat pelatihan lapangan di Duren Sawit, Bekasi, Riza terjun langsung menangani pemeliharaan tower dan belajar instalasi serta perawatan fiber optik.

“Materi ini membuat saya lebih siap secara mental dan teknis. Saya jadi tahu bagaimana merawat tower dan menghubungkan fiber optik secara langsung. Ini membuat saya lebih percaya diri di dunia kerja,” katanya.

Lebih dari sekadar keterampilan teknis, Riza menekankan pentingnya kemampuan komunikasi yang ia pelajari selama pelatihan. Menurutnya, aspek ini menjadi bekal penting dalam menjalin kerja sama dengan tim maupun beradaptasi di lingkungan baru.

“Program ini sudah sangat baik. Mungkin ke depan bisa ditambah dengan simulasi kasus nyata yang sering terjadi di lapangan serta materi tentang kepemimpinan atau manajemen tim,” tambahnya memberi masukan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved