Rabu, 29 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Deretan Kasus Keracunan Massal MBG September 2025, Jawa Tengah hingga Sulawesi Tengah

Deretan kasus keracunan yang dialami siswa sekolah setelah mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk di Rembang Jateng.

TribunJateng.com/Permata Putra
MENU MBG - Ilustrasi menu makanan bergizi gratis (MBG) yang disajikan kepada para siswa SD Negeri 4 Kranji Purwokerto pada Selasa, 19 Agustus 2025. Deretan kasus keracunan yang dialami siswa sekolah setelah mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk di Rembang Jateng. 

Sementara di Kecamatan Cihampelas, ada 1.600 paket sajian MBG yang dibagikan ke sekolah-sekolah dan sekitar lebih dari 50 siswa yang menjadi korban keracunan.

Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaedah mengonfirmasi, data sementara ada 60 siswa yang mengalami keracunan.

"Betul ada 60, siswa SMKN 1 Cihampelas," kata Edah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ade Zakir mengonfirmasi data terbaru korban keracunan MBG yang terjadi pada Senin (22/9/2025).

Data terbaru menunjukkan, korban keracunan di hari tersebut mencapai 475 siswa.

4. 251 Siswa Keracunan di Sulawesi Tengah

Di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (Sulteng), sebanyak 251 siswa menjadi korban keracunan program MBG pada tanggal 18 September 2025.

Diduga, mereka keracunan berasal dari menu ikan cakalang tidak layak konsumsi dari supplier baru.

Korban mengalami gangguan pencernaan, mual, sesak napas, gatal-gatal, wajah bengkak dan pusing.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan pada Kamis siang, data sementara dari RSUD Trikora Salakan mencatat 251 orang sempat dirawat.

Dalam perkembangannya, pasien yang masih dirawat sebanyak 78 orang.  

Para pelajar dilaporkan mengalami gejala cukup mengkhawatirkan dan menunjukkan indikasi reaksi toksik atau alergi berat.

Seperti gatal-gatal di seluruh badan, mual dan muntah, bengkak pada wajah, gatal pada tenggorokan, sesak napas, pusing, dan sakit kepala. 

Baca juga: Berita MBG Hari Ini: Ada Ulat di Menu MAN 3 Makassar - Insentif Rp100 Ribu Guru Pengatur Distribusi

5. 130 Siswa di Sumba NTB Keracunan MBG

Sebelum di Banggai Kepulauan, kasus keracunan MBG terjadi di Kecamatan Empang, Sumba, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada tanggal 17 September 2025.

Akibatnya, sebanyak 130 siswa dari berbagai sekolah dirawat di Puskesmas Empang dan Puskesmas Tarano karena mengalami mual, muntah, pusing, diare.

Selanjutnya, sampel makanan telah diambil dari dapur MBG di Desa Bukit Eja untuk diuji laboratorium oleh BPOM Provinsi NTB dan Dinas Kesehatan.

Imbasnya, dapur MBG yang diduga menjadi sumber keracunan ditutup sementara oleh pemerintah setempat.

Sementara Polres Sumbawa telah melakukan penyelidikan, termasuk pemeriksaan saksi dan pendataan korban.

Dinas Kesehatan NTB pun melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap total siswa yang mengalami gejala keracunan di Kecamatan Empang, Sumbawa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal Dinkes, menunjukkan adanya indikasi keberadaan bakteri Escherichia coli (E. Coli) dalam makanan yang dikonsumsi para siswa tersebut.

Escherichia coli adalah bakteri yang secara normal hidup di usus manusia dan hewan.

Kepala Bappeda Sumbawa, Deddy Heriwibowo, mengatakan pihaknya terus menekankan pentingnya penerapan standar kebersihan dan prosedur operasional ketat dalam pengolahan makanan MBG.

Pengelolaan dapur dan kebersihannya pun harus benar-benar diawasi.

"Kami telah menerima laporan dari Dinkes. Ditemukan indikasi bakteri coli, yang kemungkinan besar berasal dari kontaminasi air," kata Deddy saat dihubungi pada Jumat (19/9/2025), dilansir TribunLombok.com.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Theresia Felisiani, TribunJateng.com/Rezanda Akbar D, WartaKotalive.com/Miftahul Munir, TribunJabar.id/Rahmat kurniawan, TribunLombok.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved