Rabu, 29 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Deretan Kasus Keracunan Massal MBG September 2025, Jawa Tengah hingga Sulawesi Tengah

Deretan kasus keracunan yang dialami siswa sekolah setelah mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk di Rembang Jateng.

TribunJateng.com/Permata Putra
MENU MBG - Ilustrasi menu makanan bergizi gratis (MBG) yang disajikan kepada para siswa SD Negeri 4 Kranji Purwokerto pada Selasa, 19 Agustus 2025. Deretan kasus keracunan yang dialami siswa sekolah setelah mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk di Rembang Jateng. 

Hasilnya diperkirakan baru bisa diketahui dalam 10 hingga 14 hari mendatang.

“Sampel makanan sudah kita kirim ke laboratorium. Hasilnya baru bisa keluar sekitar dua pekan lagi. Jadi untuk saat ini kami belum bisa memastikan penyebab keracunan,” kata Ketua Satgas MBG Rembang sekaligus Wakil Bupati, M Hanies Cholil Barro’, Kamis (25/9/2025).

Baca juga: Puluhan Anak di Kadungora Jawa Barat Keracunan Susu MBG, Kepala BGN: Ini Hal yang Tidak Terduga

3. Lebih dari 1.000 Siswa keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Nasib malang dialami lebih dari 1.000 siswa yang menjadi korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Data tersebut, merupakan akumulasi dari dua kali peristiwa keracunan MBG

Alhasil, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis di kecamatan Cipongkor sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Mengingat, banyaknya korban keracunan. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, mengatakan dirinya telah meninjau langsung korban-korban keracunan MBG di Bandung Barat.

Ia memastikan, penanganan terhadap korban berlangsung dengan baik dan lancar.

"Saya sudah cek satu-satu. Memastikan semua anak tertangani dengan baik. Karena itu kami kerahkan petugas kesehatan. Pak Sekda (Bandung Barat) dengan semua puskesmas yang ada di Bandung Barat dikerahkan ke sini," kata Herman di Kecamatan Cipongkor, Rabu (24/9/2025), dilansir TribunJabar.id.

Diketahui, keracunan MBG di Bandung Barat pertama kali terjadi pada Senin (22/9/2025). Saat itu, korban keracunan mencapai 475 siswa di Kecamatan Cipongkor.

Dua hari kemudian, Rabu (24/9/2025), kejadian serupa kembali terjadi di dua kecamatan, Cipongkor dan Cihampelas. 

Data sementara, sebanyak 500 korban di Kecamatan Cipongkor dan 60 korban di Kecamatan Cihampelas.

Jika diakumulasikan, ada 1035 siswa yang menjadi korban keracunan MBG di Bandung Barat.

DAPUR MBG - Petugas menyiapkan paket makanan bergizi yang akan didistribuskan ke salah satu sekolah pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Baleendah Rancamanyar, Jalan Bojongsayang, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Dapur SPPG yang melibatkan 47 orang relawan ini beroperasi sejak 25 Agustus 2025 dengan mendistribusikan MBG kelima sekolah, yakni SDN Rancamanyar 2,3 dan 6, SDIT Az-Zahra Rancamanyar, dan SMPN 3 Baleendah. Serta Posyandu B3 yang melayani ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
DAPUR MBG - Petugas menyiapkan paket makanan bergizi yang akan didistribusikan ke salah satu sekolah pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Baleendah Rancamanyar, Jalan Bojongsayang, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Deretan kasus keracunan yang dialami siswa sekolah setelah mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk di Rembang Jateng. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Sekda Jawa Barat memastikan, penanganan terhadap korban berlangsung dengan baik dan lancar.

Herman menjelaskan, ada 3.800 paket MBG yang dibagikan ke sekolah-sekolah di Kecamatan Cipongkor, Rabu (24/9/2025). 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 500 siswa yang mengalami keracunan dan langsung ditangani.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved