Senin, 6 Oktober 2025

Hacker Bjorka dan Kiprahnya

Keluarga Kesal WFT Diduga Hacker Bjorka Disebut Yatim Piatu, Adik Sempat Ngamuk di Kantor Polisi

Meski memang benar WFT yang diduga Bjorka sudah yatim piatu, tapi menurut adik-adiknya, ia masih mempunyai keluarga.

Penulis: Nuryanti
HO/Polda Metro Jaya
HACKER BJORKA - Hacker atau peretas Bjorka yang paling diburu akhirnya ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polsa Metro Jaya di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Selasa (23/9/2025). Meski memang benar WFT yang diduga Bjorka sudah yatim piatu, tapi menurut adik-adiknya, ia masih mempunyai keluarga. 

Di sisi lain, warga setempat mengaku kaget dengan penangkapan WFT yang diduga sebagai hacker Bjorka.

Seorang warga mengatakan warga sekitar juga tidak mengetahui identitas terduga pelaku.

Sebab, WFT tidak bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Kita sangat kaget dan tidak sangka ada penangkapan," kata seorang warga, Jumat (3/10/2025), dikutip dari Tribunmanado.co.id.

"Dia tertutup jadi namanya saja kita tidak tahu," jelasnya.

Sementara itu, warga menegaskan terduga pelaku bukanlah warga asli Desa Totolan.

"Kita harus luruskan dia bukan orang sini, mungkin hanya datang bersembunyi di sini," imbuhnya.

Polisi Masih Lakukan Pendalaman

Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap sosok WFT.

Pendalaman itu dilakukan untuk mengetahui apakah WFT adalah Hacker Bjorka yang sama dengan sosok Bjorka yang sempat viral beberapa waktu lalu atau hanya peniru alias palsu.

“Penyidik masih terus lakukan pendalaman mengenai berapa yang sudah didapat oleh pelaku."

"Kemudian pendalaman-pendalaman lainnya masih terus dilakukan terkait dengan kesamaan nama, ini juga masih terus dilakukan pendalaman,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).

Baca juga: Polisi Pastikan Hanya WFT yang Pakai Nama Bjorka di Twitter sejak 2020, Bandingkan dengan Dark Web

Ade Ary menjelaskan pendalaman akan dilakukan dengan menelusuri sepak terjang kejahatan yang dilakukan WFT.

“Kami juga berharap bagi oknum-oknum yang telah sebelumnya memiliki data dari berbagai kegiatan, data pribadi masyarakat apabila disalahgunakan."

"Maka itu nanti apabila ada yang merugikan pasti akan diproses sehingga proses penyidikan ini masih terus berjalan,” katanya.

“Penyidik masih terus lakukan pendalaman. Masyarakat tidak perlu khawatir, proses masih terus dilakukan pendalaman. Jadi hati-hatilah membagi data pribadi, modusnya banyak sekali,” terang Ade Ary.

Motif Tersangka

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved