Hacker Bjorka dan Kiprahnya
Keluarga Kesal WFT Diduga Hacker Bjorka Disebut Yatim Piatu, Adik Sempat Ngamuk di Kantor Polisi
Meski memang benar WFT yang diduga Bjorka sudah yatim piatu, tapi menurut adik-adiknya, ia masih mempunyai keluarga.
Di sisi lain, warga setempat mengaku kaget dengan penangkapan WFT yang diduga sebagai hacker Bjorka.
Seorang warga mengatakan warga sekitar juga tidak mengetahui identitas terduga pelaku.
Sebab, WFT tidak bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Kita sangat kaget dan tidak sangka ada penangkapan," kata seorang warga, Jumat (3/10/2025), dikutip dari Tribunmanado.co.id.
"Dia tertutup jadi namanya saja kita tidak tahu," jelasnya.
Sementara itu, warga menegaskan terduga pelaku bukanlah warga asli Desa Totolan.
"Kita harus luruskan dia bukan orang sini, mungkin hanya datang bersembunyi di sini," imbuhnya.
Polisi Masih Lakukan Pendalaman
Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap sosok WFT.
Pendalaman itu dilakukan untuk mengetahui apakah WFT adalah Hacker Bjorka yang sama dengan sosok Bjorka yang sempat viral beberapa waktu lalu atau hanya peniru alias palsu.
“Penyidik masih terus lakukan pendalaman mengenai berapa yang sudah didapat oleh pelaku."
"Kemudian pendalaman-pendalaman lainnya masih terus dilakukan terkait dengan kesamaan nama, ini juga masih terus dilakukan pendalaman,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).
Baca juga: Polisi Pastikan Hanya WFT yang Pakai Nama Bjorka di Twitter sejak 2020, Bandingkan dengan Dark Web
Ade Ary menjelaskan pendalaman akan dilakukan dengan menelusuri sepak terjang kejahatan yang dilakukan WFT.
“Kami juga berharap bagi oknum-oknum yang telah sebelumnya memiliki data dari berbagai kegiatan, data pribadi masyarakat apabila disalahgunakan."
"Maka itu nanti apabila ada yang merugikan pasti akan diproses sehingga proses penyidikan ini masih terus berjalan,” katanya.
“Penyidik masih terus lakukan pendalaman. Masyarakat tidak perlu khawatir, proses masih terus dilakukan pendalaman. Jadi hati-hatilah membagi data pribadi, modusnya banyak sekali,” terang Ade Ary.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.