Rabu, 8 Oktober 2025

Dewi Aryani Suzana Tegaskan Komitmen Jasa Raharja Bangun Desa Keselamatan di NTB lewat Program BETA

Jasa Raharja kembali menyelenggarakan program Bakti Talenta (BETA) Jasa Raharja.

|
Editor: Content Writer
dok. Jasa Raharja
PEMBINAAN DESA KESELAMATAN - Jasa Raharja gelar program Bakti Talenta (BETA) di Desa Wisata Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 5–9 Oktober 2025. Program ini merupakan aksi nyata kepedulian sosial perusahaan melalui pembinaan Desa Keselamatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Jasa Raharja kembali menyelenggarakan program Bakti Talenta (BETA) Jasa Raharja, yang kali ini berlangsung di Desa Wisata Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 5–9 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian sosial perusahaan melalui pembinaan Desa Keselamatan, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan berkendara serta mendorong pengembangan potensi desa wisata lokal.

Program BETA Jasa Raharja melibatkan para pegawai muda dari berbagai kantor wilayah Jasa Raharja di Indonesia, yang berperan sebagai relawan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, melakukan edukasi, dan menjalankan berbagai kegiatan sosial.

Tahun ini, sebanyak 19 relawan terjun ke Bonjeruk, sebuah desa wisata yang dikenal dengan kekayaan budaya, kuliner, dan semangat gotong royong masyarakatnya.

Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa kegiatan BETA Jasa Raharja merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial berkelanjutan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepedulian dan empati bagi insan Jasa Raharja.

“Program BETA Jasa Raharja adalah wujud nyata komitmen kami dalam membangun kesadaran keselamatan berkendara dari akar rumput. Melalui pembinaan Desa Keselamatan, kami ingin memastikan bahwa semangat keselamatan, gotong royong, dan kemandirian dapat tumbuh bersama di tengah masyarakat,” ujar Dewi.

Ia menambahkan, melalui keterlibatan langsung para pegawai muda, perusahaan ingin mendorong transfer nilai dan pembelajaran lintas generasi agar semangat pelayanan publik Jasa Raharja terus relevan dengan tantangan zaman.

Baca juga: Perkuat Transformasi Digital, Jasa Raharja Gelar Direktorat SUIT Summit 2025

Selama lima hari pelaksanaan, para relawan menjalankan sejumlah kegiatan tematik yang mencakup empat pilar utama, yakni keselamatan, lingkungan, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya:

  • Edukasi keselamatan lalu lintas bagi siswa SD dan SMP di wilayah Bonjeruk, bekerja sama dengan Korlantas Polri, untuk menanamkan pemahaman sejak dini tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
  • Sosialisasi kesadaran Pajak Kendaraan Bermotor serta pengenalan peran Jasa Raharja kepada masyarakat desa, untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran publik terhadap sistem pembiayaan asuransi kecelakaan.
  • Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) bagi pemuda dan tokoh masyarakat, bersama tenaga medis dari Puskesmas Bonjeruk, agar warga mampu memberikan penanganan awal saat terjadi kecelakaan di lingkungan sekitar.
  • Pendampingan UMKM dan Pokdarwis, termasuk pelatihan dasar branding, pengemasan produk, serta optimalisasi media digital untuk promosi wisata desa.
  • Kegiatan lingkungan, seperti penanaman pohon jeruk, pemasangan rambu keselamatan, pengecatan zebra cross, serta aksi bersih-bersih kawasan wisata dan sekolah.

Selain itu, para relawan juga menginisiasi Focus Group Discussion (FGD) bersama Pokdarwis Bonjeruk untuk merancang model wisata edukatif berkelanjutan yang mengedepankan nilai keselamatan dan pelestarian lingkungan.

Dewi menegaskan, selain memberi manfaat langsung bagi masyarakat, program BETA juga menjadi ruang pembelajaran bagi insan Jasa Raharja.

“Kami percaya bahwa melalui interaksi langsung di tengah masyarakat, insan Jasa Raharja dapat memahami kebutuhan nyata di lapangan sekaligus menumbuhkan empati dalam pelayanan publik. Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi terciptanya budaya keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Desa Wisata Bonjeruk dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena dikenal sebagai Desa Pelestari Kuliner dengan potensi wisata berbasis budaya dan edukasi yang kuat. Dengan jumlah penduduk lebih dari 10 ribu jiwa yang tersebar di 14 dusun, Bonjeruk menjadi contoh sinergi antara pelestarian tradisi dan inovasi pariwisata modern di NTB.

Pelaksanaan BETA Jasa Raharja di Bonjeruk diharapkan mampu memperluas jangkauan program Desa Keselamatan ke daerah-daerah yang rawan kecelakaan, serta mendorong masyarakat agar menjadikan keselamatan sebagai bagian dari kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari. (*)

Baca juga: Jasa Raharja Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global lewat INACRAFT 2025

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved