Kamis, 9 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Sosok Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Saputra, Otak di Balik Pembuat Pidato Prabowo

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Saputra sebagai asisten khusus presiden di Istana Negara.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
istimewa
ASISTEN KHUSUS PRESIDEN - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dirgayuza Setiawan sebagai Asisten Khusus Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik dua sosok baru yang disebut-sebut menjadi aktor di balik penyusunan pidatonya, yakni Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Saputra.

Keduanya dilantik sebagai Asisten Khusus Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025).

Pelantikan mereka tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 33M Tahun 2025.

Dirgayuza ditunjuk sebagai Asisten Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan. 

Sementara itu, Agung dipercaya menjadi Asisten Khusus Presiden bidang Analisa Data Strategis.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membenarkan bahwa keduanya terbiasa untuk menyiapkan pidato Presiden Prabowo Subianto

Untuk membantu kerja bapak presiden. Selama ini juga sudah mereka berdua yang membantu. Menyiapkan data, menyusun pidato presiden," kata Prasetyo.

Dirgayuza Setiawan Lulusan Oxford

Dirgayuza Setiawan dikenal memiliki latar belakang kuat di bidang komunikasi politik dan kebijakan publik. 

Ia meraih gelar Sarjana Media Communication dan Political Science dari University of Melbourne, menempuh program eksekutif di Tsinghua University, serta menyelesaikan studi Master of Social Science of the Internet di University of Oxford.

Sebelum dipercaya masuk ke lingkaran istana, Dirgayuza pernah menjabat di sejumlah perusahaan BUMN seperti PT RNI dan PT Angkasa Transportindo Selaras. 

PELANTIKAN PEJABAT NEGARA - Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan Dirgayuza Setiawan di Istana Negara Jakarta, Rabu, (8/10/2025).
PELANTIKAN PEJABAT NEGARA - Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan Dirgayuza Setiawan di Istana Negara Jakarta, Rabu, (8/10/2025). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Ia juga tercatat sebagai Wakil Direktur Utama PT Agro Industri Nasional dan pernah menjadi tenaga ahli di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dengan rekam jejaknya di bidang kebijakan publik dan komunikasi strategis, Dirgayuza kemudian ditunjuk untuk menyusun struktur narasi dan pesan-pesan presiden agar konsisten dengan arah kebijakan pemerintah.

Dekat dengan Prabowo

Dirgayuza Setiawan, putra dari almarhum Dr. dr. Boyke Setiawan, yang semasa hidupnya merupakan orang kepercayaan Prabowo, mengungkap proposal pendirian SMA Taruna Nusantara yang dibuat Prabowo dan Boyke tahun 1988 yang masih tersimpan di lemari almarhum sang Ayah.

Proposal itu diajukan oleh Prabowo kepada Menhankam dan presiden kala itu.

“Karena SMA Taruna Nusantara sedang trending topic, saya mau cerita kisah menarik. Bulan Februari lalu, pak @prabowo tiba-tiba minta saya cek arsip almarhum ayah saya: “Yuza, tolong carikan proposal saya dulu ke Presiden dan Menhankam untuk mendirikan SMA TN. Ayah kamu simpan.”, tulis Dirgayuza dalam unggahan Instagram story akun _@dirgayuza_, Selasa (10/9/2024).

“Setelah saya cari-cari di lemari Ayah saya, ketemu juga dokumen yang dicari,” sambung Dirgayuza.

Pada unggahan lainnya, Dirgayuza turut mengunggah sejumlah foto dari isi proposal tersebut, mulai dari sketsa awal SMA Taruna Nusantara, daftar isi,kata pengantar, hingga timeline pembangunan SMA TN 1988-1990.

Dalam kata pengantar proposal tersebut, dituliskan oleh Prabowo dan timnya bahwa pendirian SMA Taruna Nusantara salah satunya dilatarbelakangi oleh kesadaran, dan panggilan jiwa untuk membangun bangsa serta mengisi kemerdekaan Indonesia.

“Ide penulisan ini lahir dari jiwa yang terpanggil untuk turut serta memberikan urunan dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Dengan bertambahnya usia kemerdekaan negara ini, semakin berat dan terjal tantangan-tantangan yang akan dihadapi,” demikian tertulis dalam kata pengantar proposal tersebut.

Salah satu langkah untuk membangun bangsa ini yaitu melalui sektor pendidikan, khususnya yang berfokus pada penguasaan sains dan teknologi secara tepat.

Indonesia, disebutkan dalam proposal tersebut, memiliki beragam kekayaan dan memiliki tunas-tunas bangsa dengan kemampuan serta bakat yang unggul.

"Sungguh merupakan suatu kelalaian apabila potensi unggul tersebut kita sia-siakan dengan jalan tidak memberinya kesempatan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan bakat dan kemampuannya yang unggul tersebut”.

Adapun pembangunan SMA Taruna Nusantara ini diharapkan dapat menyediakan sarana/prasarana pendidikan yang memadai.

Harapannya, beragam potensi unggul yang dimiliki oleh tunas-tunas bangsa dapat digali serta dikembangan secara optimal, di mana tujuan akhirnya adalah untuk kepentingan pembangunan bangsa Indonesia di masa depan.

“Dalam era kemajuan dunia sains dan teknologi dunia yang begitu pesat, sebagai bangsa yang merdeka kita tidak boleh lengah untuk ketinggalan dalam ajang perburuan sains dan teknologi dunia. Dengan dilandasi tekad tersebut maka tersusunlah Usulan Proyek Sekolah Menengah Sains ini,” demikian tulis Prabowo dkk dikutip dari bagian kata pengantar proposal.

Dirgayuza dalam unggahan yang sama turut mengungkap bahwa dua inisial yang terdapat di dalam proposal tersebut yakni PS dan BS merupakan inisial untuk Prabowo Subianto (PS) dan Boyke Setiawan (BS).

Dirgayuza selama ini dikenal sebagai editor beberapa buku Prabowo. Sementara sang Ayah adalah purnawirawan TNI yang sempat menjabat rektor UKRI, lembaga pendidikan yang didirikannya pada tahun 2017 lalu. 

Sebelum itu, Boyke bahkan telah menjadi orang kepercayaan Prabowo untuk mengelola salah satu bisnisnya yang bergerak di bidang rekreasi olah raga Polo Club.

Agung Gumilar Saputra, Mantan Prajurit Kopassus Penerima Beasiswa Prabowo

Sementara itu, Agung Gumilar Saputra dikenal sebagai sosok yang punya latar belakang militer sekaligus akademik. 

Ia merupakan alumnus Virginia Military Institute di Amerika Serikat dengan gelar Sarjana Teknik Sipil, lalu melanjutkan studi MBA di Hochschule Konstanz, Jerman, dan Master of Commerce bidang Akuntansi di Curtin University, Australia.

Agung juga tercatat sedang menempuh program doktoral di IPDN dan SBM ITB. Dalam kariernya, ia sempat berdinas di Kopassus hingga 2005 sebelum akhirnya pensiun dini dan beralih ke bidang riset kebijakan serta analisis data strategis.

Kedekatan Agung dengan Prabowo sudah terjalin sejak lama.

Baca juga: Prabowo Tunjuk Dua Asisten Khusus: Dirgayuza Analisa Kebijakan, Agung Analisa Data Strategis

Ia merupakan salah satu penerima beasiswa Prabowo pada 1997, dan belakangan dikenal aktif membantu penyusunan materi presentasi, strategi komunikasi, serta pidato-pidato resmi Presiden.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved