Reformasi Polri
Napoleon Bonaparte Desak Fit and Proper Test Kapolri di DPR Dihapus, Sebut Polri Terbelenggu Politik
Napoleon Bonaparte menilai reformasi Polri tidak akan berjalan selama proses penunjukan Kapolri masih melewati mekanisme fit and proper test.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Adi Suhendi
Tribunnews.com/Naufal Lanten
REFORMASI POLRI - Potret Irjen (Purn) Napoleon Bonaparte di Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2022). Ia menilai reformasi Polri tidak akan berjalan selama proses penunjukan Kapolri masih melewati mekanisme fit and proper test di DPR.
"Bikin sistem agar kewenangan Kapolri itu jangan lagi absolut. Jangan sampai Kapolri seperti dewa pencabut nyawa," ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Napoleon memberi dukungan kepada Kalemdiklat Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana yang juga menjadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri.
“Gaspol, Pak Chryshnanda. Anda sebentar lagi pensiun sama seperti saya, jadi gaspol Pak, jangan malu-malu kucing. Hajar! Saya abangmu mendukung,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.