Penambahan Jabatan Wamendagri dan Wamenkes Disebut Tak Miliki Urgensi, Justru Bebani APBN
Dikatakan tak memiliki urgensi, lantaran setiap Kementerian sudah memilki Setjen, Ditjen hingga Itjen.
"Jadi hari ini Bapak Presiden mengambil keputusan untuk mengangkat Bapak Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri yang ini artinya ada penambahan satu wamen di Kementerian Dalam Negeri," kata Prasetyo usai pelantikan.
Menurut Prasetyo, negara Indonesia cukup besar dengan 514 Kabupaten dan juga 38 Provinsi. Dengan adanya tambahan satu Wamendagri diharapkan dapat memastikan pembangunan di setiap daerah berjalan dengan baik.
"Maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu Wakil Menteri Dalam Negeri," katanya.
Hal yang sama disampaikan Prasetyo terkait bertambahnya Wamenkes yakni dr. Benjamin Paulus Octavianus. Sebelumnya ada satu Wamenkes yang sudah menjabat yakni Dante Saksono Harbuwono.
Menurut Prasetyo ditambahnya Wamenkes, karena tugas di Kementerian Kesehatan begitu besar dan berat.
"Termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan," pungkasnya.
Biodata Benjamin Paulus Octavianus, Wakil Menteri Kesehatan yang Baru Saja Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Dipanggil Mendadak ke Istana, Dokter Paru Benjamin Paulus Bungkam Soal Jabatan |
![]() |
---|
Kepala BGN: 10.681 SPPG MBG Sudah Beroperasi, Belum Satu Pun Gunakan Dana APBN |
![]() |
---|
Wamendagri Bima Arya Dorong PLBN Sebatik Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan |
![]() |
---|
ILUNI FEB UI Soroti APBN 2026: Belanja Populis Dinilai Hambat Transformasi Fiskal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.