Jumat, 10 Oktober 2025

TNI Belum Komunikasikan Seragam Baru Warna Sage Green ke DPR, Kapuspen: Ini Jadi Koreksi Bagi Kami

Mabes TNI tidak dilibatkannya Komisi I DPR RI dalam pergantian corak seragam baru TNI yang saat ini sudah digunakan sebagian prajurit.

|
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Kompas.com/Adhyasta Dirgantara
WARNA BARU SERAGAM TNI - Tampilan baru seragam PDL TNI yang ditampilkan dalam peringatan HUT ke-80 TNI di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025). 

Corak loreng seragam baru TNI itu terlihat lebih rapat dibandingkan dengan corak loreng Malvinas yang selama ini identik dengan prajurit TNI.

Warna seragamnya juga tampak didominasi warna cokelat muda kehijauan dibandingkan dengan seragam sebelumnya yang didominasi warna hijau.

SYARAT MASUK TNI - Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita usai menghadiri acara di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta pada Rabu (1/10/2025). Tandyo mengungkap alasan perubahan syarat usia dan tinggi badan dalam proses rekrutmen Bintara dan Tamtama di lingkungan TNI AD.
SYARAT MASUK TNI - Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita usai menghadiri acara di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta pada Rabu (1/10/2025). Tandyo mengungkap alasan perubahan syarat usia dan tinggi badan dalam proses rekrutmen Bintara dan Tamtama di lingkungan TNI AD. (Tribunnews.com/Gita Irawan)

 

Pada bagian pangkat di bahunya, tampak bintang yang disandang berwarna hitam.

Tampak juga emblem papan nama dan beberapa lambang satuan berbahan kain yang melekat di seragamnya. 

Tandyo menjelaskan penggunaan seragam PDL baru TNI tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI.

Nantinya, kata dia, semua matra TNI akan menggunakan loreng tersebut.

"Iya, ini sebetulnya dari keputusan Bapak Panglima, saya pakai ini bersama Wakasad. Dan nanti tanggal 5 Oktober (2025) semuanya sudah pakai ini," kata Jenderal Tandyo Budi Revita di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

"Sebetulnya sudah dimulai (penggunaannya), kalau enggak salah Kep-nya kemarin per tanggal 27 September. Iya (untuk semua matra TNI)," ungkapnya.

Tandyo menjelaskan loreng Malvinas yang digunakan di seragam PDL TNI saat ini sudah digunakan TNI sejak 1980-an.

Selain itu, kata dia, corak loreng PDL TNI yang terbaru juga dinilai lebih sesuai dengan vegetasi yang ada di Indonesia.

Sehingga, lebih tersamar bila dipakai di dalam hutan.

"Sekarang kan namanya kan lorengnya loreng Malvinas, yang lama, dari tahun 1982. Itu yang pertama. Yang kedua vegetasinya. Jadi kalau kita masuk ke hutan dan sebagainya, ini lebih tersamar," ucapnya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved