Rabu, 15 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Renovasi Ponpes Pakai APBN Tuai Pro-Kontra, Cak Imin: Al Khoziny Layak Dibantu, Santrinya Ribuan

Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menilai pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo layak mendapatkan bantuan dari dana APBN.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti
RENOVASI PONPES AL KHOZINY - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, saat ditemui di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2025). Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menanggapi soal adanya pro-kontra terhadap wacana pembangunan ulang atau renovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang ambruk pada Senin (29/9/2025) lalu. 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa Ponpes Al Khoziny ini layak dibantu pemerintah menggunakan dana APBN.
  • Ada 1900 santri Ponpes Al Khoziny yang harus dibantu karena mereka tidak memiliki tempat untuk belajar.
  • Penggunaan dana APBN untuk pembangunan Ponpes Al Khoziny murni dilakukan pemerintah untuk melindungi anak-anak negeri yang sedang belajar.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menanggapi soal adanya pro-kontra terhadap wacana pembangunan ulang atau renovasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang ambruk pada Senin (29/9/2025) lalu.

Diketahui ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny telah menelan ratusan korban dan menyebabkan 67 santri meninggal dunia.

Diduga ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny itu disebabkan karena kegagalan konstruksi.

Atas insiden tersebut, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap keinginan pemerintah untuk membantu pembangunan ulang Ponpes dengan menggunakan dana APBN.

Namun nyatanya wacana penggunaan APBN untuk renovasi Ponpes Al Khoziny tersebut justru menuai pro-kontra ditengah masyarakat.

Menanggapi pro-kontra ini, Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin ini menegaskan, Ponpes Al Khoziny ini layak dibantu pemerintah menggunakan dana APBN.

Pasalnya ada sebanyak 1.900 santri yang belajar di Ponpes Al Khoziny

Jika proses renovasi Al Khoziny tak dibantu pemerintah, lantas bagaimana nasib ribuan santri tersebut, mereka butuh tempat untuk melanjutkan kegiatan belajar mereka.

"Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena jumlah santrinya  1900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan ditenda. Pemerintah mau diam saja," kata Cak Imin dalam konferensi persnya bersama Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, Selasa (14/10/2025).

Cak Imin lantas mempertanyakan apa solusi yang dimiliki pihak-pihak yang memprotes penggunaan dana APBN untuk renovasi Ponpes Al Khoziny ini.

Karena menurut Cak Imin, yang pemerintah bantu adalah anak-anak negeri yang sedang belajar, dan mereka tak memiliki tempat untuk belajar karena tertimpa musibah.

Baca juga: Buntut Ambruknya Ponpes Al-Khoziny, Kementerian PU Bakal Sertifikasi Santri Keahlian Konstruksi

Penggunaan dana APBN ini juga bertujuan untuk melindungi kegiatan belajar para santri 

"Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda dengan 1900 santri yang sedang belajar?"

"Jadi, tolong dibuka mata bahwa yang kita tolong adalah anak-anak negeri yang sedang belajar. Sehingga saya sangat tidak habis pikir yang dikritik kok upaya pemerintah yang sedang melindungi anak yang sedang belajar dan tidak ada tempat belajar," tegas Cak Imin.

Cak imin menambahkan, jika nanti pemerintah tidak memberikan bantuan justru publik akan menyalahkan pemerintah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved