Rabu, 15 Oktober 2025

Gus Ipul Apresiasi Magelang, Kerahkan Ribuan ASN Mutakhirkan DTSEN

Keterlibatan ASN dalam pendataan tidak hanya penting untuk menghasilkan data yang valid, tetapi juga melatih kepekaan sosial di lingkungan.

Editor: Content Writer
Biro Humas Kemensos/ Aditya Sulaksono
AUDIENSI MENSOS - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menerima audiensi Bupati Magelang Grengseng Pamuji bersama jajaran di Ruang Rapat Menteri, Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi Bupati Magelang Grengseng Pamuji atas pelaksanaan program Verifikasi Data Kemiskinan (VDK) dengan melibatkan 8.277 Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan pendataan. Hal ini merupakan langkah strategis dan inovatif dalam pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Keren (program VDK-nya), ini saya buat contoh ke mana-mana. Itu Bupati Magelang tiru. ASN-nya sudah turun semua (untuk pendataan),” kata Gus Ipul di Ruang Rapat Menteri, Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).

Menurut Gus Ipul, keterlibatan ASN dalam pendataan tidak hanya penting untuk menghasilkan data yang valid, tetapi juga melatih kepekaan sosial di lingkungan. Ia juga menegaskan, model seperti Magelang perlu diadopsi daerah lain.

“Magelang saya jadikan model. Kami juga akan panggil semua daerah ini dan dinas sosialnya untuk tiru dan paparkan model seperti Magelang,” jelasnya.

Lebih jauh, Gus Ipul meminta agar pendataan juga menyentuh keluarga siswa Sekolah Rakyat. Data mendalam itu diharapkan bisa menjadi pijakan pemberdayaan sekaligus pelayanan sosial yang lebih komprehensif.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Temui Pendamping PKH Balikpapan, Ingatkan Turunkan Kemiskinan dengan Terukur

“Saya minta tolong didalami profil dari Keluarga Penerima Manfaat siswa Sekolah Rakyat. Itu khusus didetilkan orang tua (siswa) Sekolah Rakyat, (misal) seperti apa buruh taninya,” ujar Gus Ipul.

Target VDK di Magelang adalah 87.791 keluarga miskin (desil 1 dan 2) yang tercatat dalam DTSEN per 31 Juli 2025. Pendataan telah dilakukan pada Agustus 2025, melibatkan ASN yang menyebar di 21 kecamatan dan 372 desa, dengan tugas mengumpulkan 36 data pokok registrasi sosial-ekonomi dan 12 pertanyaan tambahan.

Bupati Magelang Grengseng Pamuji menegaskan, seluruh ASN mendapat mandat resmi. “Seluruh guru sampai dengan sekretaris daerah saya beri surat tugas turun (pendataan). Satu orang (melakukan pendataan) 10–15 rumah,” ungkap Grengseng.

Ia menambahkan, pendataan tetap bersinergi dengan BPS agar hasilnya sesuai dengan DTSEN dan tidak terjadi duplikasi. “Jadi tidak ada nanti teman saya miskin, di sana tidak miskin. Nanti tiap tiga bulan sekali, izin kami dari Pemda akan minta data (DTSEN), untuk memadankan,” ujarnya.

Baca juga: Rakor Kepsek, Mensos Tekankan Soal Integritas dan Jaga Citra Sekolah Rakyat

Di akhir pertemuan, Gus Ipul kembali menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi dalam memutakhirkan DTSEN.

“Ini contoh yang baik kerja sama BPS daerah, (Pemda) Kabupaten Magelang, Kementerian Sosial dan BPS bekerja bersama untuk validasi, verifikasi data. Keren itu, buat contoh untuk daerah lain,” tutur Gus Ipul.

Pertemuan turut dihadiri Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kemensos Joko Widiarto; Kepala Bappeda Litbangda Kabupaten Magelang Taufik Hidayat; Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magelang Bela Pinarsi; Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Perlindungan Sosial Dinsos Magelang Heru Nurprismawan; Kepala Bidang Informatika Heri Sigit; Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Kabupaten Magelang Rahayu Rahmawati; serta Fungsional Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Magelang Diana Larasati.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved