Selasa, 28 Oktober 2025

Setahun Pemerintahan Prabowo dan Gibran

Adik Prabowo Ungkap Ada Pihak Coba Suap Presiden Rp 16 T, Berujung Penolakan

Adik Prabowo, Hashim, mengungkapkan Presiden sempat akan disuap US$ 1 miliar dolar atau sekitar Rp 16,5 triliun, namun sang kakak menolaknya

Tim Media Presiden
PRABOWO SUBIANTO- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan ada pihak yang nekat mau menyuap Presiden Prabowo Subianto
  • Jumlah uang suap itu mencapai US$ 1 miliar dolar atau sekitar Rp 16,5 triliun
  • Namun, sebagai pemimpin yang memiliki integritas, Prabowo memilih menolak tawaran suap itu 
 

TRIBUNNEWS.COM - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan ada pihak yang nekat menyuap seorang Presiden, Prabowo Subianto.

Tak tanggung-tanggung jumlah uang suapnya pun mencapai US$ 1 miliar dolar atau sekitar Rp 16,5 triliun.

Kejadian itu, kata Hashim terjadi beberapa bulan lalu.

Hal itu diungkapkan Hashim, adik Prabowo, saat menghadiri acara Indonesia Berdoa yang digelar FORMAS di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025).

Dikutip dari potongan video seorang sumber di Instagram, @tumgrd, Hashim menceritakan momen suap itu kepada para tamu undangan.

"Saya ditelepon beberapa bulan lalu. Saya maaf ya mungkin beberapa kawan sudah dengar ceritanya, Pak Prabowo telepon saya malam minggu, jam 10 malem, saat saya di tempat tidur 'Shim kamu ngapain, ini malem minggu nggak jalan-jalan?" kata Hashim menirukan ucapan Prabowo dilansir dari Youtube Tribunnews.com.

"Nggak (jalan-jalan) saya bilang istri saya lagi di luar kota, saya cuma baca buku, kenapa telepon?" jawab Hashim.

"Saya mau cerita, saya baru mau disogok orang, jumlahnya US$ 1 miliar," kata Prabowo kepada Hashim.

Hashim tidak habis pikir ada orang yang berani sogok Presiden.

"Saya buka aja. Orang-orang nekat, presiden kita mau disogok US$ 1 miliar dolar," ujar Hashim.

Beberapa bulan kemudian, orang tersebut juga mendatangi Hashim untuk memberikan suap sejumlah US$ 1,5 miliar dolar.

Baca juga: Sidang Suap Vonis CPO, NU Kartasura Kembalikan Uang Rp 5,5 Miliar Dari Djuyamto ke Jaksa

Hal itu kemudian diceritakan Hashim ke Prabowo.

"Beberapa bulan kemudian. Saya datang ke kakak saya. 'Eh, kamu mau disogok US$ 1 miliar dolar?' Kamu suruh pergi. Saya baru mau disogok US$ 1,5 miliar,' kata Hashim.

Namun, baik Prabowo maupun Hashim, keduanya memilih menolak suap tersebut.

Menurutnya, pilihannya ini tak lepas dari pertolongan Tuhan.

"Setan datang ke Prabowo. Tapi ternyata Tuhan Yang Maha Kuasa juga melindungi dia. Tuhan jaga saya. Ini yang kita hadapi, ancaman bangsa Indonesia hadapi," ujar Hashim.

Hasyim lantas mengingatkan agar semua pihak untuk waspada, pasalnya, penjahat ada di mana-mana.

Prabowo Ancam Pejabat Korup

Dalam momen berbeda, Prabowo juga mewanti-wanti agar para pejabat tetap amanah.

Jika ada pihak yang coba bermain-main, Presiden menegaskan tidak akan ragu untuk bertindak tegas.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat menghadiri prosesi Sidang Senat Pengukuhan Mahasiswa Baru serta Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Bandung, Sabtu (18/10/2025).

“Kalau ada satu dua nakal, saya peringati masih nakal, masih gak mau dengar, tiga kali, apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti,” tegas Prabowo.

Sebagai presiden, Prabowo selalu memprioritaskan kepentingan rakyat.

Berapa pun anggaran yang dibutuhkan akan didukung penuh agar program-program yang digulirkan benar-benar berjalan maksimal. 

Prabowo menegaskan, pemerintah tidak perlu mengasihani pejabat yang tidak bisa bekerja, apalagi yang menyia-nyiakan amanah.

“Tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan rakyat Indonesia. Saya enggak apa-apa dibenci, asal rakyat saya tidak dibenci,” tambah Prabowo.

Prabowo juga mengatakan pihaknya selalu mewanti-wanti agar jajarannya berhati-hati dalam mengelola anggaran untuk program-program kesejahteraan rakyat.

Jika terjadi penyelewengan, ia tidak akan menoleransi sedikit pun.

“Kalau maling-maling manipulator, penipu-penipu serakah, saya beri peringatan mereka hati-hati uangnya banyak."

"Saya akan hadapi koruptor-koruptor itu. Saya yakin rakyat indonesia di belakang saya,” jelas Prabowo.

Prabowo menjelaskan, butuh keberanian dalam memimpin bangsa.

Termasuk dalam membuat program-program yang berpihak kepada rakyat.

Seperti salah satu program unggulan yang kini manfaatnya telah dirasakan masyarakat, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang telah menjangkau lebih dari 36 juta penerima manfaat.

Program ini juga telah menyerap ratusan ribu tenaga kerja di 12.205 dapur MBG, serta memberdayakan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil menengah untuk memasok bahan baku ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Ini prestasi yang tidak kecil, dan kita sedang dibicarakan di dunia internasional,” ujar Prabowo.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved