Jumat, 31 Oktober 2025

PP PPM Sikapi Rekomendasi Komnas HAM, Nilai Kehadiran TNI di Papua untuk Jaga Kedaulatan

Pemuda Panca Marga menyikapi rekomendasi Komnas HAM yang meminta agar TNI ditarik secara bertahap dari daerah konflik di Papua.

HO/Tribunnews.com
KONFLIK DI PAPUA - Ketua Umum PP PPM-LVRI Berto Izaak Doko usai melakukan pertemuan terbatas jajaran PP PPM-LVRI dengan Dewan Pertimbangan Pusat (Wantimpus) PPM-LVRI di Jakarta, Minggu, 26 Oktober 2025, menyikapi rekomendasi Komnas HAM yang meminta agar TNI ditarik secara bertahap dari daerah konflik di Papua. 

"Kehadiran TNI telah membuktikan sangat membantu masyarakat sipil yang merasa terancam oleh kelompok bersenjata yang disebut sebagai KST," kata Doni.

"Kami sepakat dengan apa yang telah disampaikan oleh Ketum PPM-LVRI Bung Berto bahwa PPM-LVRI berkomitmen untuk selalu mendukung TNI agar terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan, termasuk dari kelompok bersenjata KST di Papua," pungkas Doni.

Diketahui, Komnas HAM RI telah mengeluarkan rekomendasi agar TNI ditarik secara bertahap dari daerah konflik di Papua, menyusul temuan lapangan yang menunjukkan dampak negatif dari pendekatan militer terhadap warga sipil.

Isi rekomendasi Komnas HAM:

Menghentikan pendekatan keamanan dalam penyelesaian konflik Papua dan menggantinya dengan pendekatan dialog dan kemanusiaan.


Penarikan pasukan TNI secara bertahap, terutama dari wilayah-wilayah yang dekat dengan pemukiman dan kebun warga.


Meninjau ulang strategi keamanan karena pendekatan kekerasan dinilai memperparah penderitaan warga dan memperpanjang konflik. 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved