Selasa, 28 Oktober 2025

Eks Dirut Pertamina Mengaku Dapat Tekanan Dari Tokoh Nasional Agar Perhatikan Perusahaan Riza Chalid

Karen Agustiawan disebut mendapatkan tekanan dari tokoh nasional agar memperhatikan perusahaan milik Riza Chalid terkait penyewaan terminal BBM

Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
SIDANG KORUPSI PERTAMINA - Sidang dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) 2018-2023 di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025). Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan jadi saksi di persidangan. 

Ringkasan Berita:
  • Karen Agustiawan mengaku mendapat tekanan agar memperhatikan perusahaan Riza Chalid
  • Karen mengaku tak dapat informasi soal Irawan Prakoso dari anak buahnya
  • Karen sebut tak semua kegiatan operasional diketahui Dirut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan disebut mendapatkan tekanan dari dua tokoh nasional agar memperhatikan perusahaan milik Riza Chalid terkait penyewaan terminal BBM (TBBM) Merak.

Hal tersebut terungkap saat Karen dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (27/10/2025).

Ia bersaksi untuk terdakwa Beneficial Ownership PT Tangki Merak dan PT Orbit Terminal Merak Kerry Adrianto Riza (anak Riza Chalid), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo, dan Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, Dimas Werhaspati. 

Hal tersebut terungkap saat jaksa penuntut umum membacakan BAP Karen Agustiawan.

"Bahwa dalam suatu acara pernikahan pejabat yang saya hadiri, yang saya tidak menyebut namanya pada sekitar awal 2014, bertempat di Hotel Dharma Wangsa, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terdapat dua tokoh nasional yang menghampiri saya dan menyampaikan agar Tangki Merak diperhatikan," kata jaksa di persidangan membacakan BAP Karen.

Baca juga: Hakim Kabulkan Penahanan Anak Riza Chalid Dipindah ke Rutan Salemba, Kuasa Hukum Beri Respons

Kemudian jaksa mencecar soal tekanan yang diterima Karen kaitannya dengan intervensi dari pihak di luar Pertamina untuk mengakomodir kerja sama dengan Tangki Merak.

Mendapat pertanyaan dari jaksa, Karen mengatakan sebagai Dirut Pertamina banyak yang menghampiri dirinya agar masalah bisa diakomodir.

"Jadi kalau misalnya dibilang agar diperhatikan, itu menjadi cambuk bagi saya untuk menekan supaya harus benar-benar taat kepada TKO (Tata Kerja Organisasi)," jawab Karen.

Jaksa kemudian menanyakan sosok bernama Irawan Prakoso.

Baca juga: Eks Direktur Pemasaran Pertamina Ungkap Ditekan Riza Chalid dalam Pengadaan Terminal BBM

Irawan Prakoso membawa misi mengajukan kerja sama TBBM Merak kepada PT Pertamina.

Jaksa bertanya kepada Karen apakah dirinya mendapat informasi dari Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya Huktyanta soal sosok Irawan Prakoso.

Mendengar pertanyaan tersebut, Karen mengaku tidak tahu.

"Saya tidak pernah mendapatkan informasi itu," jawab Karen.

Jaksa pun beranggapan sebagai atasan, seharusnya Karen mengetahui setiap tindakan dari Hanung Budya Huktyanta.

namun, Karen mengatakan tidak semua hal harus diketahui Dirut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved