Projo Diisukan Pisah dengan Jokowi, Budi Arie: Luar Biasa Adu Dombanya
Sejarah Projo adalah sejarah Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia dari 2014 sampai 2024.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Projo periode 2025-2030 Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa hubungannya dengan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) terjalin dengan baik.
Ia meminta kepada media untuk tidak menarasikan bahwa hubungannya dengan Jokowi retak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Budi Arie Terpilih sebagai Ketua Umum Projo Secara Aklamasi
Projo adalah organisasi kemasyarakatan yang awalnya merupakan relawan pendukung Presiden Joko Widodo, namun kini telah berkembang menjadi ormas yang mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.
"Saya ingin menjelaskan kepada teman-teman media sekalian karena dari perkembangan berita ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi. Jangan diframing," katanya dalam Kongres III Projo, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025).
Ia mengatakan bahwa Projo lahir karena adanya Jokowi. Oleh karena itu ia meminta untuk tidak mengadu domba antara Projo dengan Jokowi.
"Projo ini lahir dari semangat perlunya lahirnya pemimpin rakyat yang ada yang bernama Bapak Joko Widodo. Jadi Projo itu sejatinya lahir karena ada seorang pemimpin rakyat yang harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri yang bernama Bapak Joko Widodo," katanya.
Budi Arie mengatakan bahwa Projo dengan Jokowi memiliki historis yang sama. Sejarah Projo adalah sejarah Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia dari 2014 sampai 2024.
"Karena saya mendapat berita dari berbagai media kok ada bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali framing adu dombanya," ujarnya.
Adu domba adalah tindakan memprovokasi atau menyebarkan informasi agar dua pihak yang awalnya sepaham menjadi berselisih.
Baca juga: Sikap Politik Projo: Sukseskan Prabowo pada Pemilu 2029 Tanpa Gibran Rakabuming Raka
Sebelumnya isu Projopisah dengan Jokowi bergulir setelah Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi mengeluarkan pernyataan bahwa nama organisasi relawan Projo yang dipimpinnya saat ini bukan untuk merepresentasikan dukungan suatu individu.
Sejak dibentuk tahun 2013 lalu, Budi Arie menegaskan Projo tidak ada sangkut-pautnya dengan nama seorang tokoh.
Padahal Projo dikenal sebagai sebuah singkatan dari Pro-Joko Widodo (Pro-Jokowi).
Namun hal itu kini dibantah Budi Arie.
"Projo. Memang enggak ada (kepanjangan). Cuma teman-teman media kan ya Projo, (nyebutnya) ProJokowi itu kan karena gampang dilafalkan aja," kata Budi Arie saat jumpa pers usai memberikan arahan Kongres III DPP Projo di Grand Sahid Jaya, Sabtu (1/11/2025).
Mantan Menteri Koperasi RI (Menkop) tersebut lantas menjabarkan arti nama Projo.
Kata dia, PROJO diambil dari bahasa sansekerta dan Jawa Kawi yang artinya Negeri dan Rakyat.
"Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya adalah negeri dalam bahasa Sansekerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat," ucap dia.
| Adi Prayitno Ungkap Tiga Indikator Budi Arie Mulai Berpaling dari Jokowi |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Budi Arie Terpilih sebagai Ketua Umum Projo Secara Aklamasi |
|
|---|
| 3 Fakta Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, Pernah Digoda Prabowo saat Kongres PSI |
|
|---|
| 5 Fakta Kongres PROJO: Logo Wajah Jokowi Diganti, Absennya Ayah Gibran, hingga Singgung soal Whoosh |
|
|---|
| Ada Satu Menteri Disebut Temani Jokowi saat Tanda Tangan Proyek Whoosh dengan China |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.