Kamis, 6 November 2025

RI Pinjam Rp 4 Triliun ke Bank Dunia Guna Atasi TBC, Dorong Penyediaan Vaksin Regional

Indonesia menjadi satu negara dengan beban penyakit TBC tertinggi di dunia. Sehingga membutuhkan cara cepat untuk menanggulanginya.

|
Penulis: willy Widianto
Editor: Adi Suhendi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
TBC - Tim medis melakukan pemeriksaan kepada seorang warga menggunakan portable X-Ray di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024). Indonesia menjadi satu negara dengan beban penyakit TBC tertinggi di dunia. 

Dalam hal ini, Indonesia memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin PCV dengan harga Low and Middle Income Countries (LMIC) atau negara berpenghasilan rendah dan menengah yakni 2,80 dolar AS per dosis atau sekitar Rp 46 ribu.

Dalam harga normal, kata Agustini, seharusnya vaksin tersebut seharga 21,20 dolar AS atau sekitar Rp 352 ribu per dosis. "Namun, kami berharap IMC dapat membeli vaksin PCV dari produk lokal, dari produk kami, karena tiga industri di Indonesia sekarang dapat memproduksi vaksin PCV," katanya.

Agusdini menekankan soal program pembiayaan sumber daya.

Dana tersebut dicairkan berdasarkan pencapaian hasil terukur yang spesifik dan memastikan bahwa pinjaman tersebut terkait dengan keberhasilan implementasi hasil program.

"Penyediaan (vaksin) regional perlu dipertimbangkan, karena membantu mengurangi gangguan pasokan akibat bencana besar yang terjadi secara tiba-tiba," ujarnya.

Lebih lanjut, Agusdini menekankan model pembiayaan inovatif ini akan berkontribusi pada stabilitas industri, menurunkan biaya vaksin, dan mencegah kelangkaan di seluruh wilayah.

Pada kesempatan yang sama, Executive Manager Regional Revolving Funds PAHO Santiago Cornejo mengungkapkan isu-isu terkait alat pembiayaan inovatif dan penimbunan regional juga sedang dilakukan oleh pihaknya dalam platform pendanaan bergulir.

Hal ini dilakukan dengan membawa inovasi-inovasi ke dalam penimbunan regional dan alat-alat inovatif.

"Lalu, kami melihat beberapa peluang potensial untuk kawasan ini. Saya juga menyoroti poin penting bahwa ketika kita membahas mekanisme regional, kita juga membahas pentingnya bekerja sama dengan pemangku kepentingan global, UNICEF, GAVI, dan mereka memainkan peran penting dalam ekosistem ini," kata Santiago.

Halaman 2/2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved