Rabu, 5 November 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Pengamat Minta Menteri-menteri Prabowo Harus Bisa Kerja Seperti Purbaya: Gesit, Enggak Jelimet

Pegamat berharap para menteri Prabowo lainnya juga bisa bekerja seperti Purbaya yang gesit, transparan, hingga komunikatif.

Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
Instagram @purbayayudhi_official
GAYA KEPEMIMPINAN PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Pegamat berharap para menteri Prabowo lainnya juga bisa bekerja seperti Purbaya yang gesit, transparan, hingga komunikatif. 

"Tapi dengan Pak Purbaya 'oh sesederhana itu'. Nah, menteri lain juga harus sederhana itu, jangan jelimet. Kalau memang bahasanya mudah, kenapa harus susah, gitu kan?"

"Kalau bisa lebih dari Pak Purbaya malah, lebih bagus lagi. Sehingga publik akan melihat kok banyak bangetnya menteri Pak Prabowo sekarang bagus-bagus, bahkan lebih bagus dari Pak Purbaya," katanya.

Pengamat Minta Prabowo Bisa Lebih Disiplinkan Menteri

Agung juga menyarankan kepada Prabowo pada tahun kedua kepemimpinannya sebagai Presiden RI nanti, agar bisa lebih mendisiplinkan menteri-menterinya lagi.

Jika memang ada menteri yang tidak bisa mencapai target yang diharapkan atau tidak bekerja secara maksimal, Agung meminta agar Prabowo langsung menggantinya.

"Tahun kedua nanti Presiden harus, mau tidak mau lebih mendisiplinkan para menteri. Kalau memang dia tidak bisa mencapai target atau kerjanya enggak maksimal, ya mau enggak mau diganti," ucapnya.

Namun, jika menteri yang diganti itu merupakan Ketua Umum partai politik (parpol), Agung menyarankan agar direposisi saja ke jabatan lain, jika memang pergantian itu dikhawatirkan akan memengaruhi stabilitas parpol.

Pergantian ini, menurut Agung, agar tidak menjadi beban bagi Prabowo lagi ke depannya.

"Misalkan dari ketua umum partai, kalau memang enggak bisa keluar kabinet, mending  
direposisi. Misalkan dia enggak jago di keuangan, diganti ke energi. Jadi kan reshuffle terbatas, itu kan win-win solution juga," jelas Agung.

"Jadi yang enggak bisa kerja harus segera diganti supaya tidak menjadi beban bagi Pak Presiden. Karena Pak Presidennya sudah lumayan agresif nih, lumayan positif apresiasinya. Nah, menteri-menterinya harus seperti itu juga."

"Kalau yang enggak bisa ngikutin ritme, yang enggak ada pilihan selain diganti atau direposisi kalau ketum partai, kan ribet juga nanti stabilitas politiknya," tambahnya lagi.

Selain menteri yang dituntut bekerja lebih keras sesuai arahan Presiden, para bawahan menteri harus digenjot juga agar seimbang dan kinerjanya bagus.

"Nah, di luar itu saya lihat bahwa manajemen street level birokrasinya itu harus punya irama yang sama juga, menterinya sudah oke nih, ini dirjen-dirjen di bawahnya ini birokrasinya juga harus digenjot," ujar Agung.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved