Pemerintah Umumkan Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan, Registrasi Ulang Dibuka Akhir Tahun Ini
Registrasi ulang untuk BPJS Kesehatan dijadwalkan dibuka pada akhir tahun 2025.
Ringkasan Berita:
- Utang iuran BPJS Kesehatan akan diputihkan pemerintah
- Registrasi ulang untuk program tersebut dijadwalkan dibuka pada akhir tahun 2025
- Tanggungan iuran akan diambil alih oleh BPJS Kesehatan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan segera melakukan pemutihan iuran BPJS Kesehatan bagi peserta yang menunggak agar bisa kembali aktif menerima layanan. Registrasi ulang untuk BPJS Kesehatan dijadwalkan dibuka pada akhir tahun 2025.
Kebijakan ini disampaikan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
“Pemutihan utang peserta BPJS Kesehatan akan segera dilakukan dengan melalui registrasi ulang kepada para peserta BPJS Kesehatan untuk bersiap-siap registrasi ulang,” kata Cak Imin.
Baca juga: Banyak Rumah Sakit Tolak Pasien DBD, Ini Kata Dirut BPJS Kesehatan
Ia menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari kebijakan pemberdayaan masyarakat agar program jaminan kesehatan nasional kembali menjangkau masyarakat miskin dan pekerja informal.
“Registrasi ulang itu membuat para peserta aktif kembali,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai skema pembiayaan, Cak Imin memastikan tanggungan iuran akan diambil alih oleh BPJS Kesehatan.
“Ya otomatis dengan sendirinya tanggungan itu akan diambil alih oleh BPJS Kesehatan,” katanya.
Cak Imin menyebut, implementasi program pemutihan akan dimulai pada akhir tahun ini. Sementara itu, perluasan program sosial lain seperti beasiswa pelatihan kerja luar negeri senilai Rp12 triliun akan dijalankan pada awal 2026.
“Akhir tahun ini untuk BPJS Kesehatan, untuk beasiswa dimulai akhir tahun ini dengan jumlah tertentu semaksimal mungkin dan akan dimulai lebih besar lagi pada bulan Januari,” tuturnya.
Dijelaskan Cak Imin, kebijakan pemutihan ini menjadi bagian dari strategi pemerintahan Presiden Prabowo untuk mengatasi kemiskinan melalui pendekatan produktif dan perlindungan sosial yang inklusif.
Baca juga: Menkeu Purbaya Sudah Siapkan Anggaran untuk Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
“Salah satu yang paling pokok adalah terus menciptakan penanggulangan kemiskinan yang lebih produktif. Artinya apa? Pemberdayaan akan menjadi orientasi penting dalam penanggulangan kemiskinan,” pungkasnya.
| Petugas Puskesmas di Banten Asyik Joget Senam Saat Jam Pelayanan Pasien, Ini Kata Dinkes |
|
|---|
| Lahan Pemerintah yang Nganggur Akan Dibangun Pusat Ekonomi Kreatif, Contohnya M Bloc |
|
|---|
| Eks Sekjen Kemnaker Tersangka, KPK Kirim Sinyal Periksa 3 Mantan Menteri Ini |
|
|---|
| Pansel BPJS Undang Publik Beri Masukan, Jamin Seleksi Berjalan Tanpa Intervensi |
|
|---|
| Cak Imin Ingatkan WNI Tak Asal Kerja di Luar Negeri, Khususnya Kamboja |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.