Hari Pahlawan
30 Ide Kostum Hari Pahlawan 2025 untuk Anak Perempuan, Kreatif dan Penuh Makna
Biasanya, pada Hari Pahlawan terdapat ketentuan untuk menggunakan kostum pahlawan atau profesi, baik dalam upacara maupun lomba.
TRIBUNNEWS.COM - Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November merupakan momen sakral bagi bangsa Indonesia.
Tanggal ini ditetapkan untuk mengenang Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, sebuah peristiwa heroik di mana seluruh elemen rakyat, mulai dari pemuda, santri, hingga warga sipil, bersatu melawan ultimatum tentara sekutu dengan semangat 'merdeka atau mati'.
Keberanian tanpa henti dari rakyat Surabaya inilah yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia.
Lebih dari sekadar upacara, peringatan ini adalah kesempatan emas bagi orang tua dan guru untuk menanamkan jiwa patriotisme dan keberanian pada anak-anak.
Biasanya, pada Hari Pahlawan terdapat ketentuan dari sekolah maupun instansi untuk menggunakan kostum pahlawan atau profesi, baik dalam upacara, lomba, maupun fashion show yang digelar.
Khususnya bagi anak perempuan, Hari Pahlawan adalah saat yang tepat untuk mengenal dan meneladani sosok-sosok Srikandi Nusantara yaitu para pahlawan wanita yang berjuang dengan gigih.
Baik di medan perang dengan bambu runcing, maupun di ruang kelas dengan pena dan buku.
30 Ide Kostum Hari Pahlawan 2025 untuk Anak Perempuan
Tribunnews.com telah merangkum beberapa ide kostum Hari Pahlawan 2025 untuk anak perempuan:
Pahlawan Wanita Pejuang Fisik, Intelektual dan Pendiri Bangsa
1. Martha Christina Tiahahu: Kenakan kemeja dan rok/kain sederhana, serta ikat kepala khas Maluku. Properti utamanya adalah tongkat bambu atau senapan kayu mainan, melambangkan keberanian di usia muda.
Baca juga: Link Download Logo Hari Pahlawan 2025 Resmi dari Kemensos
2. Cut Nyak Dhien: Pakaian adat Aceh berwarna gelap (hitam/merah tua) dengan kerudung khas. Tambahkan keris mainan atau bros besar sebagai lambang kegigihan.
3. Cut Nyak Meutia: Kostum pejuang gerilya Aceh. Cocok dengan seragam berwarna gelap yang dimodifikasi dan rencong mainan.
4. Laksamana Malahayati: Inspirasi dari panglima laut wanita. Gunakan baju kurung/adat Aceh dengan aksen pelaut dan pedang mainan kecil.
5. Nyi Ageng Serang: Pakaian khas prajurit Jawa. Padukan kain jarik, kemben/baju gelap, dan caping (topi petani) yang sering digunakannya.
6. Opu Daeng Risaju: Pahlawan dari Sulawesi Selatan. Gunakan Baju Bodo atau pakaian adat Bugis/Makassar yang dipertegas dengan buku/pamflet perjuangan.
7. R.A. Kartini: Kostum klasik yang selalu relevan. Gunakan kebaya putih yang anggun, kain batik, sanggul/kerudung rapi, dan sebuah buku sebagai simbol emansipasi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.