Minggu, 9 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Pascaledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Tim Psikolog Polri Datangi Sekolah untuk Pemulihan Mental

Tim psikologi Polri datangi SMAN 72 Jakarta usai ledakan masjid. 55 korban dirawat, satu dioperasi. Densus 88 masih dalami penyebab ledakan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
LEDAKAN DI SEKOLAH - Sejumlah aparat kepolisian dan TNI melakukan pengamanan di SMA 72 Jakarta usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11/2025). Sehari setelah ledakan mengguncang Masjid SMAN 72 Jakarta, Sabtu (8/11/2025) pagi, tim psikologi kepolisian dari Mabes Polri mendatangi lokasi sekolah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara 
Ringkasan Berita:
  • Tim psikolog kepolisian mendatangi SMAN 72 Jakarta untuk mendampingi korban pascaledakan di masjid sekolah. Densus 88 masih menyelidiki dugaan unsur terorisme. 
  • Total korban mencapai 55 orang, satu di antaranya menjalani operasi. 
  • Pemprov DKI menanggung seluruh biaya pengobatan dan memastikan pendampingan bagi para korban.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sehari setelah ledakan mengguncang Masjid SMAN 72 Jakarta, Sabtu (8/11/2025) pagi, tim psikologi kepolisian dari Mabes Polri mendatangi lokasi sekolah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pantauan Tribunnews.com menunjukkan sejumlah petugas berseragam rompi ungu bertuliskan “Psikologi Kepolisian” tampak memasuki area sekolah dan diterima oleh aparat TNI yang berjaga di pintu gerbang.

Kedatangan mereka diduga untuk memberikan dukungan psikologis kepada siswa, guru, dan staf yang terdampak langsung insiden ledakan tersebut.

Sementara itu, Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan pendalaman terkait kemungkinan adanya unsur terorisme.

Baca juga: Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta, Fraksi Golkar: Tragedi Kemanusiaan! Jangan Sampai Anak Trauma

“Hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme atau tidak,” ujar Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana.

Sebelumnya, tim Gegana Korps Brimob Polri telah diterjunkan ke lokasi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 13.35 WIB untuk melakukan penyisiran dan pemeriksaan area masjid.

Ledakan tersebut menyebabkan sekitar 20 orang terluka, termasuk 15 siswa dan beberapa staf sekolah.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengonfirmasi total korban mencapai 55 orang, satu di antaranya menjalani operasi di RS Islam Cempaka Putih.

“Beberapa korban masih sadar dan sudah mendapat perawatan. Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Pramono.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan dan Wali Kota Jakarta Utara telah diminta untuk mendata seluruh korban.

“Hari ini, Pemerintah DKI Jakarta berduka atas peristiwa yang terjadi saat salat Jumat di SMAN 72,” katanya.

Hingga kini, area sekolah masih disterilkan aparat gabungan untuk keperluan penyelidikan dan pemulihan situasi.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved