Sabtu, 8 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

MUI Prihatin Teror di SMAN 72 Jakarta: Apalagi Teror di Tempat Ibadah

MUI sangat menyesalkan terjadinya aksi teror yang menimbulkan korban jiwa, baik pelaku maupun para siswa.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TKP LEDAKAN - Tim Puslabfor Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). Ledakan yang berasal dari sekitar Masjid SMA Negeri 72 Jakarta tersebut menyebabkan korban luka mencapai 54 orang dan Tim gabungan dari TNI, Polri dan Gegana masih melakukan penyelidikan dan penyisiran di area tersebut.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ringkasan Berita:
  • Ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta kemarin dan melukai puluhan orang
  • Ledakan terjadi saat ibadah salah Jumat berlangsung di masjid sekitar sekolah
  • MUI prihatin atas kejadian itu terlebih aksi teror terjadi di tempat ibadah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) prihatin atas  teror yang terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara.

Teror berupa ledakan di masjid sekolah terjadi kemarin saat ibadah salat Jumat.

MUI tidak mentolerir kekerasan apapun terjadi tempat ibadah.

“Kami sangat menyesalkan aksi teror yang menimbulkan jatuhnya  korban. Terlebih lagi aksi tersebut dilakukan di tempat ibadah dan pada waktu pelaksanaan shalat Jumat. Ini adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dalam ajaran apapun,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, KH Arif Fahrudin, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Menurutnya, aksi teror di SMAN 72 merupakan bentuk pelecehan terhadap masjid sebagai tempat suci ibadah, sehingga tidak dapat ditoleransi dalam bentuk apa pun.

MUI sangat menyesalkan terjadinya aksi teror yang menimbulkan korban jiwa, baik pelaku maupun para siswa.

Peristiwa pilu ini merupakan alarm keras bahwa aksi teror dilandasi faktor-faktor baru seperti gangguan kesehatan mental (mental illness), dendam sosial (revenge), maupun luka batin akibat perundungan (bullying).

Untuk itu, ia mendesak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas motif aksi teror tersebut.

Selain itu, mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap peredaran senjata api rakitan, agar tidak disalahgunakan.

Di sisi lain, MUI menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam memerangi praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah maupun keluarga.

Jumlah Korban dan Kronologi Kejadian

Sebanyak 54 orang menjadi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) siang kemarin.

Dari 54 korban ledakan tersebut, 21 orang diantaranya telah diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih dan RS Yarsi, Jakarta Pusat.

"Dari 54 siswa, tinggal 33. 21 sudah pulang dalam kondisi Alhamdulillah sudah baik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, Jumat malam.

Sementara itu, 33 korban lainnya masih menjalani perawatan medis di dua rumah sakit tersebut.

Tim gabungan dari Puslabfor, Densus 88, Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Gegana Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga malam tadi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved