Ledakan di Jakarta Utara
Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Sudah Sadar Pascaoperasi, Ini yang Dilakukan Polisi
FN sudah sadar pascaoperasi. Polisi telusuri motif, korban masih dirawat, sekolah belum pulih sepenuhnya.
Ringkasan Berita:
- FN, siswa terduga pelaku ledakan SMAN 72, kini sadar pascaoperasi.
- Polisi dalami motif dan latar belakang sosial, identitas belum diungkap.
- Kapolri dan KPAI fokus dampingi korban dan pemulihan psikologis siswa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Polisi mengonfirmasi bahwa FN (17), siswa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, kini telah sadar setelah menjalani operasi.
FN saat ini masih dalam perawatan intensif dan belum dapat dimintai keterangan secara penuh.
“Sudah operasi, dalam perawatan, dan kondisinya sudah sadar,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (8/11/2025) malam.
FN dikategorikan sebagai anak yang berhadapan dengan hukum, sehingga identitasnya belum diungkap ke publik.
Polisi menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan dengan memperhatikan prinsip perlindungan anak sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Penyidik masih mendalami motif di balik aksi FN.
Fokus utama saat ini adalah pemulihan pascainsiden, termasuk pendampingan terhadap para korban dan siswa terdampak.
“Termasuk kita saat ini fokus dulu terhadap pemulihan. Tadi Bapak Kapolri melaksanakan kunjungan membesuk para korban, memberikan motivasi, dan bekerja sama dengan KPAI,” tambah Budi.
Ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang.
Insiden yang terjadi saat khutbah salat Jumat itu tersebut mengakibatkan 96 orang menjadi korban luka-luka. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan sebagian ke unit kesehatan sekolah.
Baca juga: Update Kasus Ledakan SMAN 72: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku, Dugaan Motif Bullying Diselidiki
Hingga Sabtu malam, 29 orang masih menjalani perawatan: 14 di RS Islam Cikini, 14 di RS Yarsi, dan satu orang di ruang ICU RS Pertamina. Sisanya telah dipulangkan.
Polisi menyebut penyelidikan masih berlangsung, termasuk analisis bahan peledak dan latar belakang sosial FN di lingkungan sekolah. Densus 88 dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) turut dilibatkan dalam proses investigasi.
“Motif masih digali lebih lanjut. Kita ingin informasi yang utuh sebelum disampaikan ke publik,” ujar Budi.
KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) juga telah turun tangan untuk memastikan proses hukum berjalan dengan pendekatan keadilan restoratif dan pemulihan psikologis anak-anak yang terdampak.
Ledakan di Jakarta Utara
| Ledakan di SMAN 72 Jakarta, PP ISKA: Stop Politisasi, Fokus Pemulihan Korban & Reformasi Pendidikan |
|---|
| Ratusan Siswa Datangi SMAN 72 Ambil Tas yang Tertinggal, Dilarang Dokumentasikan Gambar |
|---|
| Update Kasus Ledakan SMAN 72: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku, Dugaan Motif Bullying Diselidiki |
|---|
| Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Berjumlah 96 Orang, 2 Orang Masih Dirawat di ICU |
|---|
| Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Pihak Lain Terkait Ledakan di SMAN 72 Jakarta |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.