Mengenal Apa Itu Animal Diplomacy, Gestur Prabowo yang Beri Hadiah Hewan Peliharaan PM Australia
Di sela-sela padatnya agenda, Prabowo menyempatkan diri untuk memberikan hadiah kepada Toto, anjing peliharaan PM Australia, Anthony Albanese.
— TIW —
#CatatanSeskab
Sementara itu, dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Kompas.com pada Kamis (13/11/2025) hari ini, momen pemberian hadiah untuk anjing peliharaan Anthony Albanese oleh Prabowo ini termasuk animal diplomacy.
Apa Itu Animal Diplomacy?
Sejatinya, secara harfiah animal diplomacy atau dalam bahasa Indonesia disebut diplomasi satwa adalah bentuk atau praktik pengelolaan hubungan internasional yang melibatkan satwa.
Dikutip dari artikel di situs sciencedirect.com bertajuk Increasing or depressing: Animal diplomacy impacts on inbound tourism of host countries --a natural experiment based on panda diplomacy, animal diplomacy dilakukan dengan cara melibatkan pemberian atau peminjaman hewan sebagai tanda persahabatan atau niat baik antarnegara.
Itu menjadi mekanisme diplomatik untuk memupuk niat baik antarnegara, yang membawa implikasi politik dan budaya yang mendalam.
Lebih lanjut, animal diplomacy sendiri menjadi proyeksi atas soft power atau kemampuan suatu negara untuk mempengaruhi pihak lain melalui daya tarik budaya, nilai-nilai dan kebijakan, tanpa menggunakan paksaan atau kekuatan militer.
Sebagai contoh, China alias Tiongkok yang meminjamkan satwa khasnya, panda, ke negara lain.
Misalnya, Diplomasi Panda yang pertama kali muncul pada 1972 ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Richard Nixon mengunjungi China dan membawa pulang panda raksasa Hsing-Hsing dan Ling-Ling ke Kebun Binatang Nasional di Washington, D.C.
Ini adalah bentuk diplomasi yang digunakan Tiongkok untuk mempromosikan hubungan persahabatan.
Akan tetapi, terkait gestur Prabowo kepada PM Australia, bentuk animal diplomacy-nya lebih ke pemberian hadiah kepada hewan peliharaan, alih-alih bertukar atau saling memberikan hewan.
Pemberian hadiah atau gift giving sendiri juga termasuk bentuk diplomasi yang bersifat interaksi personal dan simbolis.
Di mana seorang diplomat atau politisi, atau pemimpin suatu negara memberikan hadiah ketika melakukan kunjungan kenegaraan.
Biasanya, pemberian hadiah ini mendapat balasan serupa dari pemimpin negara tuan rumah.
Tindakan memberikan hadiah dalam misi diplomatik juga bisa bertujuan untuk mempererat hubungan baik antar dua negara, menunjukkan persahabatan, dan memperkuat citra positif antar negara atau pemimpinnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.