Melihat Revolusi Latihan Tempur TNI, Gunakan Remote Control untuk Gladi Antar Matra
TNI kembangkan model latihan baru pakai remote control. Gladi digelar di Danau Tirta Asri, Mabes TNI Cilangkap.
Ringkasan Berita:
- Markas Besar TNI tengah mengembangkan model latihan antar matra berbasis sistem remote control.
- Inovasi ini diperkenalkan dalam Gladi Model Latihan TNI 2025 yang ditinjau langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Danau Tirta Asri, Cilangkap. Miniatur kendaraan taktis, kapal perang, dan bangunan digunakan untuk simulasi.
- Kapuspen TNI Mayjen Freddy Ardianzah menyebut model ini lebih efisien, aman, dan presisi dibanding metode lama.
TRIBUNNEWS.COM - Markas Besar TNI kini tengah mengembangkan model latihan antar matra menggunakan sistem remote control.
Hal itu terungkap saat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau pelaksanaan Gladi Model Latihan TNI 2025 yang digelar di Danau Tirta Asri, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025).
Berdasarkan foto yang diterima dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI, tampak sejumlah miniatur kendaraan taktis hingga kapal perang digelar di tepi danau.
Tampak juga sejumlah miniatur gedung dan bangunan yang digelar.
Tampak juga Panglima TNI didampingi KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, KSAU Marsekal TNI M Tonny Harjono, Wakasad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, dan Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo selaku Penanggung Jawab Latihan atau Pimpinan Umum Latihan.
Baca juga: Profil Brigjen TNI Fifin Firmansyah, Jebolan Akmil 1993 Kini Jabat Kadislaikad TNI AD
Penjelasan Kapuspen Soal Latihan Antar Matra
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengonfirmasi hal tersebut.
Ia menjelaskan model latihan baru tersebut memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan model latihan sebelumnya.
"Benar, TNI saat ini sedang mengembangkan model latihan. Perbedaannya cukup signifikan dibandingkan dengan latihan sebelumnya," kata Freddy saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (13/11/2025).
"Di mana pemindahan atau pergerakan peralatan/perangkat geladi, sebelumnya masih menggunakan personel secara langsung, kini telah beralih menggunakan sistem remote control," lanjut dia.
Freddy juga mengungkapkan kelebihan model latihan baru tersebut ketimbang model latihan lama.
Ia juga menjelaskan penggunaannya dalam konteks latihan operasi yang digelar TNI.
"Model latihan ini memberikan efisiensi dan keamanan yang lebih tinggi, serta memungkinkan pengendalian peralatan secara lebih presisi," jelasnya.
"Inovasi ini juga bersifat fleksibel, karena dapat diterapkan baik untuk geladi operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP)," pungkasnya.
Baca juga: Tanggapan TNI Soal Dugaan Jenderal Bekingi Mafia Tanah di Sengketa Lahan Milik Jusuf Kalla
Latihan TNI untuk Menguji Pemahaman
Sebelumnya, Puspen TNI juga menyatakan latihan itu dimaksudkan untuk menguji pemahaman serta kesiapan satuan-satuan TNI yang akan menggelar latihan.
Latihan itu disebutkan punya peran penting dalam membangun profesionalisme prajurit, memperkuat sinergi antarmatra, serta memastikan kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman.
| Profil Letjen TNI Rui F.G.P Duarte, Jebolan Akmil 1993 yang Kini Jabat Irjen Kemhan |
|
|---|
| TNI AD: Pengelolaan Peternakan Ayam atau Lahan Pangan untuk MBG Masih Dikaji |
|
|---|
| Misa Kudus Hari Pahlawan, Uskup Ignatius Kardinal Suharyo Sampaikan Pesan Ini |
|
|---|
| Profil Laksda TNI Ali Triswanto, Jebolan AAL 1991 Kini Jabat Komandan Kodaeral V/Surabaya |
|
|---|
| Profil Mayjen TNI Rio Firdianto, Eks Pangdam Bukit Barisan Kini Resmi Jabat Asintel Panglima TNI |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.