Minola Sebayang: Sudah Saatnya Ketua DPC Maju Jadi Ketua Umum Peradi
Dari dunia organisasi, lanjut Minola, Halomoan menyerap pentingnya solidaritas bahwa organisasi tidak bisa hidup hanya dengan ketegasan aturan
Ringkasan Berita:
- Peradi RBA akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 24-25 April 2026
- Munas digelar untuk memilih Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi yang baru pengganti Luhut MP Pangaribuan
- Beredar bakal calon yang akan berebut kursi Peradi RBA-1, salah satunya B Halomoan Sianturi SH MH
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Advokat Indonesia Rumah Bersama Advokat (Peradi RBA) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 24-25 April 2026.
Munas digelar untuk memilih Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi yang baru pengganti Luhut MP Pangaribuan.
Ada empat bakal calon yang akan berebut kursi Peradi RBA-1, salah satunya B Halomoan Sianturi SH MH.
Advokat senior Dr Minola Sebayang SH MH yang juga Wakil Sekertaris Jendral DPN Peradi RBA dan Ketua Dewan Pakar DPC Peradi RBA Jakarta Selatan mengungkapkan kesiapan B Halomoan Sianturi koleganya untuk maju dan bertarung memperebutkan kursi Peradi RBA-1.
"Saya nilai dia sangat mantap dan mumpuni serta lengkap atau paket komplet yang istimewa," kata Minola Sebayang di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Menurut Minola sudah saatnya Ketua DPC maju menjadi Ketua Umum DPN Peradi RBA.
"Dari DPC untuk Indonesia," cetus Minola.
Baca juga: Minola Sebayang Kembali Bicara Hak Cipta dan Perizinan, Buntut Masalah Yoni Dores dan Lesti Kejora
Ia juga menilai strategi Halomoan Sianturi yang akan membangun Peradi dari akar rumput sangat tepat.
Dikutip dari sebuah sumber, di tengah persiapan menuju Munas IV Peradi RBA, satu nama mencuat bukan karena retorika kampanye, melainkan karena track records atau rekam jejaknya dalam membangun organisasi dari bawah.
"Dialah Halomoan Sianturi," tegas Minola.
Selama bertahun-tahun, kata Minola, Halomoan memperlihatkan cara kerja yang berbeda dari kebanyakan tokoh organisasi dan calon ainnnya, yakni tidak langsung melompat ke pusat, tetapi membangun kekuatan dari struktur terbawah.
Minola pun mendukung Halomoan yang kepemimpinannya tidak dimulai dari panggung, tetapi dari konsistensi melayani anggota di akar rumput atau grass roots.
Lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 1960 lalu, perjalanan karier Halomoan tidak dimulai dari dunia orasi atau pun opini publik, tetapi dari disiplin ketat dunia korporasi.
Hampir dua dekade ia habiskan sebagai kepala divisi hukum di berbagai institusi keuangan, dari Bank Artha Graha hingga perusahaan pembiayaan dan sekuritas nasional.
Pengalaman itu telah membentuknya sebagai figur yang rapi, sistematis, dan memahami pentingnya tata kelola yang akuntabel.
Sumber: Tribunnews.com
| Bicara soal Nafkah Anak, Kuasa Hukum Sarwendah Ingatkan Ruben Onsu untuk Tak Sudutkan Kliennya |
|
|---|
| Keenan Nasution Bingung Lagu 'Nuansa Bening' yang Dihapus dari Spotify: Kalau Benar Kenapa Dihapus? |
|
|---|
| Minola Sebayang Kembali Bicara Hak Cipta dan Perizinan, Buntut Masalah Yoni Dores dan Lesti Kejora |
|
|---|
| Yoni Dores Laporkan Lesti Kejora ke Polisi, Minola Sebayang Sebut Langkah yang Tepat |
|
|---|
| Iis Dahlia Komentari Kisruh Royalti Lagu Agnez Mo, Sentil LMK yang Dinilai Kurang Transparan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.