Senin, 24 November 2025

Penemuan Rafflesia hasseltii, Anies Baswedan Sentil Universitas Oxford: Ilmuwan Lokal Bukan NPC!

Eks Mendikbud RI Anies Baswedan menyentil Universitas Oxford karena tak cantumkan nama peneliti lokal dalam penemuan mekarnya Rafflesia hasseltii.

Tribunnews.com/Gita
PENEMUAN RAFFLESIA HASSELTII - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, seusai menghadiri Rapimnas I Gerakan Rakyat di Hotel Arya Duta Jakarta pada Minggu (13/7/2025). Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (periode 2014-2016) Anies Baswedan menyentil University of Oxford alias Universitas Oxford terkait penemuan mekarnya bunga langka, Rafflesia hasseltii, di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. (Gita Irawan/Tribunnews.com). 

This post lacks recognition for Indonesian collaborators. The expedition that discovered the blooming Rafflesia hasseltii in Sumatra's rainforests was a collaborative effort involving Indonesian researchers and local guides, including Joko Witono, Septi Andriki, and Iswandi.

BUNGA RAFFLESIA HASSELTII - Ilustrasi kolase foto bunga Rafflesia hasseltii dari buku Rafflesia: Pesona Bunga Terbesar di Dunia, karya Agus Susatya yang diterbitkan oleh Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung pada 2011.
BUNGA RAFFLESIA HASSELTII - Ilustrasi kolase foto bunga Rafflesia hasseltii dari buku Rafflesia: Pesona Bunga Terbesar di Dunia, karya Agus Susatya yang diterbitkan oleh Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung pada 2011. (Tangkap layar buku Rafflesia: Pesona Bunga Terbesar di Dunia)

Fakta Rafflesia hasseltii

Penemuan mekarnya kembang raksasa ini bukanlah sesuatu yang biasa, terutama di dunia ilmu pengetahuan botani.

Mengutip situs Malaysia Biodiversity Information System (MyBIS), dalam bahasa Melayu, Rafflesia hasseltii memiliki beberapa nama, seperti Bunga Pakma, Pakma, Patma, Padma, hingga Patma Sari.

Sementara, dalam bahasa Indonesia, namanya adalah Cendawan Matahari.

Selain itu, ada nama lainnya, yakni Cendawan Muca Rimau yang berarti "Jamur Berwajah Harimau", menurut informasi di laman inaturalist.org.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kembang Rafflesia hasseltii juga disebut Kerubut. Sementara, dalam Kamus Dewan Edisi IV, namanya disebut Ambai-ambai, sebagaimana dikutip dari prpm.dbp.gov.my.

Untuk urutan taksonominya, kembang ini termasuk Kingdom/Kerajaan Plantae, Divisi Tracheophyta, Kelas Magnoliopsida, Ordo Malpighiales, Famili Rafflesiaceae, Genus Rafflesia, dan Spesies Rafflesia hasseltii.

Nama ilmiahnya pertama kali diperkenalkan oleh botanis Willem Frederik Reinier Suringar pada tahun 1879.

Sehingga, kadang penulisan ilmiah nama kembang ini ditambahi Suringar di belakangnya, yakni R. hasseltii Suringar.

Rafflesia hasseltii merupakan satu dari beberapa spesies dari Genus Rafflesia yang lain, seperti Rafflesia arnoldii, Rafflesia kerrii, Rafflesia lobata, Rafflesia bengkuluensis, Rafflesia azlanii, dan lainnya.

Namun, ukurannya termasuk kecil.

Meski begitu, tampilan visual Rafflesia hasseltii terlihat aestetik.

Rafflesia sendiri merupakan tumbuhan yang dikenal mempunyai bunga tunggal terbesar di dunia, dengan tenda bunga atau Perigon yang menjadi ciri khas bentuknya.

Rafflesia hasseltii memiliki Perigon yang berwarna merah darah dengan bercak putih yang relatif besar, berbentuk bulat dan terlihat lebih mendominasi.

Adapun dalam setiap helai Perigon-nya, biasanya bercak putih tersebut berjumlah empat hingga enam buah, sebagaimana dikutip dari buku "Rafflesia: Pesona Bunga Terbesar di Dunia", karya Agus Susatya (2011). 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved