Sosok Murid SD di Pekanbaru yang Meninggal Dunia Diduga karena Bullying
MA, murid sekolah dasar (SD) yang meninggal dunia diduga karena menjadi korban bullying di Kota Pekanbaru dikenal sebagai sosok yang baik.
Ringkasan Berita:
- MA, murid SD di Pekanbaru meninggal dunia diduga karena menjadi korban bullying atau perundungan.
- Semasa hidupnya, korban dikenal sebagai sosok yang ramah.
- Korban tak banyak tingkah dan merupakan anak yang suka bermain sepeda.
TRIBUNNEWS.COM - MA, murid sekolah dasar (SD) yang meninggal dunia diduga karena menjadi korban bullying atau perundungan, dikenal sebagai sosok yang baik.
Sekuriti perumahan di tempat tinggal korban, Afirman Rosalpindo mengatakan, MA sering terlihat berangkat sekolah menggunakan sepeda pada pagi hari.
Afirman menyebut, semasa hidupnya, almarhum merupakan sosok yang ramah.
"Korban sosok yang suka menyapa. Pagi sekira pukul 06.00 WIB korban sudah berangkat sekolah menggunakan sepeda," ungkap Firman ditemui Tribunpekanbaru.com, Senin (24/11/2025).
Korban belajar di sebuah sekolah dasar negeri di Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Menurutnya, korban tak banyak tingkah. Ia merupakan anak yang suka bermain sepeda.
"Saya pernah juga bercerita dengan korban. Saat dia dekati pos. Di sana saya suka kasih nasehat juga" ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Tribunpekanbaru.com di lokasi perumahan korban, terlihat pihak Kecamatan Bukit Raya sedang melakukan kunjungan ke rumah korban.
Baca juga: Murid SD di Pekanbaru Meninggal Dunia Diduga karena Bullying, Disdik Lakukan Pemeriksaan Internal
Disdik Lakukan Pemeriksaan
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru akan melakukan penelusuran terhadap dugaan aksi bullying atau perundungan tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Syafrian Tommy mengatakan pihaknya bakal melakukan pemeriksaan internal.
"Sesuai arahan dari Wali Kota Pekanbaru kita akan gelar pemeriksaan internal, guna memastikan kronologis kejadian yang dialami MAR," ujarnya, Senin.
Ia menyebut pemeriksaan internal akan dilakukan kepada pihak sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, guru, hingga orang tua.
Mereka bakal duduk bersama bersama pengawas sekolah guna mengungkap dugaan perundungan ini.
"Pemeriksaan ini dilakukan oleh pengawas sekolah," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Dugaan-Bullying-SD-Pekanbaru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.