Gozem Dapat Suntikan Dana Rp 72 Miliar dari Putaran Seri A
Gozem, aplikasi berbagai layanan termasuk transportasi, e-commerce dan finansial di Francophone Africa telah mendapatkan suntikan dana 5 juta dolar AS
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Sanusi
"Saya kira kami punya pembeda yang fantasyis. Secara umum, kompetitor kami adalah Telco, yang menawarkan layanan uang mobile, dan terkadang Anda memiliki dompet digital sendiri" tutur Costamagna.
"Apa yang kamu coba tawarkan adalah solusi integrasi dompet yang telah termasuk layanan yang berbeda. Dan inilah khnci pembeda kami di pasar," tambahnya.
Sebelum Francophone Africa mencetak startup unicorn pertamanya yaitu startup fintech Wave, Francophone Africa sempat dikeluarkan (tertinggal) dari disrupsi teknologi dan startup di wilayah Afrika lain, seperti Nigeria, Kenya, Afsel dan Mesir. Ini adalah alasan utama mengapa founder-founder memulai Gozem.
"Hampir 95 persen uang dan perhatian tertuju pada 4 atau 5 negara di Afrika, Nigeria, Ghana, Kenya, Afsel dan Mesir," tutur Dana.
"Tapi secara umum FA tidak dilibatkan atau ditinggalkan. Di sinilah melihat peluang besar Francophone sebagai pasar yang bagus," katanya.
Dan mendirikan perusahaan-perusahaan di Singapura sebelum Gozem, Dana dan Costamagna membawa Ajene, menambah keahlian Afrika mereka ke sebuah tim dengan pengetahuan tentang pasar asia tenggara.
3 tahun berjalan, Gozem kini memiliki 250 staf yang mengelola 4 pasarnya. Perusahaan ini akan menggunakan pendanaan Seri A untuk memperluas pasar ke lebih banyak negara FA termasuk Republik Kongo, Senegal, dan Pantai Gading. Perusahaan ini juga tengah meningkatkan model pembiayaan asetnya sembari meluncurkan layanan finansialnya.
"Ketika kami beroperasi di Afrika, banyak yg menganggap ini adalah pasar kelas dua. Tapi kami punya peluang dan percaya pada model bisnis yang kami lakukan. Kami punya lebih sedikit kompetitor. Kini operasional kami ada di 4 negara, kami ingin terlibat dan hadir di seluruh wilayah tahun depan," tutur Ajene