Fakta-fakta Kebangkrutan First Republic, Kolaps Akibat Utang 100 Miliar USD
JPMorgan Chase resmi mengakuisisi First Republic Bank yang bangkrut setelah mendapatkan lampu hijau dari FDIC AS.
Akhir 2016, perusahaan mengakuisisi perusahaan rintisan asal Boston, Gradifi, yang fokus memberi pinjaman untuk membayar student loan.
Sejak saat itu First Republic semakin sedikit memberikan pinjaman kepada masyarakat berpendapatan rendah.
Sempat Jadi Penyelamat Bos Meta
Kejayaan First Republic Bank sebagai pemberi pinjaman murah kepada orang kaya, mendorong CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg untung mengajukan pinjaman dana dengan total 5,95 juta dan suku bunga awal 1,05 persen.
Awal Kebangkrutan First Republic Bank
Sebelum dinyatakan kolaps, First Republic Bank sempat mencatatkan hasil keuangan yang kuat dari kuartal terakhir tahun 2022.
Hal ini ditunjukan dengan melonjak biaya bunganya First Republic menjadi 2.040 persen YoY dari kuartal sebelumnya yang hanya dipatok 153 persen.
Saham Tergerus 73,4 Persen
Akan tetapi posisi tersebut berbalik, setelah Silicon Valley Bank mengalami kolaps dalam kurun waktu 48 jam akibat kekurangan modal.
Terimbas oleh keruntuhan SVB, First Republic Bank mulai kehilangan kepercayaan dari para investor dan nasabah.
Baca juga: Saham First Republic Bank Anjlok 50 Persen Sehari, Krisis Perbankan AS Belum Usai?
Hingga saham perbankan investasi ini ikut tergerus sebanyak 73,4 persen dari 128,8 dolar AS menjadi 34,27 dolar AS per lembar.
Selain anjloknya saham First Republic Bank, efek riak kebangkrutan SVB juga memicu aksi money rush atau penarikan uang secara besar – besaran mencapai 100 miliar dolar AS pada awal Maret 2023 lalu.
Dapat Dana Talang 30 Miliar Dolar AS
Sebelas layanan perbankan kondang di Amerika dilaporkan tengah bekerjasama mengumpulkan dana talang sebesar 30 miliar dolar AS, untuk menyelamatkan First Republic Bank dari jurang kebangkrutan akibat krisis likuiditas.
"Sebanyak 11 bank mengumumkan deposit 30 miliar dolar AS ke First Republic Bank," Kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen.
| Dugaan Korupsi Rp5,2 Triliun, Kantor Anak Usaha PGN Digeledah Kejagung |
|
|---|
| Perusahaan Belanda Ekspansi ke RI, Bisnisnya Jembatani Perusahaan yang Merger dan Akuisisi |
|
|---|
| Dirut Multi Makmur Buka Suara Terkait Rencana Akuisisi Morris Capital |
|
|---|
| KPK Koordinasi dengan Polisi Soal Temuan Senpi dari Rumah Tersangka Korupsi ASDP |
|
|---|
| Ekonomi Israel Terancam Kolaps, Perang Kuras Anggaran Negara, Pajak Rakyat Terpaksa Dinaikkan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.