Harga Bitcoin Melemah di Bawah 90.000 Dolar AS, Terendah dalam Tujuh Bulan Terakhir
Harga Bitcoin (BTC) sempat terkoreksi dan menyentuh level US$89.000, sebagai level terendah dalam tujuh bulan terakhir pada Selasa (18/11/2025).
Tekanan saat ini lebih disebabkan oleh likuiditas pasar yang mengetat, rotasi antar investor besar, serta pelemahan sentimen akibat ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed.
Penundaan rilis data ekonomi penting seperti CPI dan laporan tenaga kerja Oktober 2025 akibat shutdown AS juga menjadi salah satu faktor yang menahan kepercayaan investor jangka pendek.
Vice President Indodax, Antony Kusuma menekankan, kondisi pasar seperti ini merupakan bagian dari dinamika alami siklus kripto.
“Pergerakan harga yang terjadi saat ini lebih banyak dipengaruhi faktor teknis dan sentimen global dalam jangka pendek. Fundamental aset digital tetap kuat, dan di situasi seperti ini penting bagi investor untuk mengambil keputusan secara tenang dan terukur,” ujar Antony, Rabu (19/11/2025).
Antony menegaskan, tekanan harga yang tajam seperti ini kerap terjadi ketika pasar sedang menyesuaikan diri dengan kondisi global.
“Kami memahami koreksi cepat bisa membuat banyak investor merasa cemas. Namun fase seperti ini biasanya bersifat sementara dan pasar akan kembali bergerak lebih rasional setelah volatilitas mereda,” jelasnya.
Ia melanjutkan, volatilitas jangka pendek tidak mengubah pandangan jangka panjang para pelaku pasar berpengalaman.
“Bagi investor jangka panjang, momen seperti ini sering dianggap sebagai peluang untuk menambah posisi secara bertahap,” tambah Antony.
Antony melihat, keyakinan terhadap aset digital tetap kuat, meskipun harga sedang berada dalam tekanan.
Di tengah volatilitas yang meningkat, Indodax mengimbau seluruh investor untuk tetap mengutamakan manajemen risiko dan tidak melakukan keputusan emosional.
| Harga Bitcoin Merosot Usai Cetak Rekor Tertinggi, Investor Diimbau Evaluasi Ulang Portofolio |
|
|---|
| Harga Bitcoin Kembali Jatuh, Diobral di Bawah 90.000 Dolar AS |
|
|---|
| Prediksi Robert Kiyosaki, Akan Terjadi Keruntuhan Pasar di Februari 2025, Harga Bitcoin Naik |
|
|---|
| Bitcoin Pecah Rekor, Satu koin BTC Nilainya Setara 1000 Gram Emas |
|
|---|
| Harga Bitcoin Terus Melonjak, Rumor Pergantian di SEC dan Ucapan Ketua Bank Sentral AS jad Pemicu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Ilustrasi-aset-kripto-____.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.