Kendaraan Listrik
Usai Anies Baswedan, Kini Anggota DPR Ramai-ramai Kritik Subsidi Kendaraan Listrik
Belanja pemerintah sepatutnya ditingkatkan untuk membangun pemerataan ekonomi masyarakat.
"Ya kita EV (Electric Vehicle) ini kan pada dasarnya untuk mengurangi emisi, sebagai komunitas global kita punya komitmen zero emisi pada 2060. Nah ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita untuk itu," tutur Agus, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Insentif Mobil Listrik Diketok, Wuling Siap Tambah Produksi
Agus menerangkan, pengembangan industri EV dalam negeri juga membuka peluang besar dalam menciptakan tenaga kerja.
Subsidi yang diberikan otomatis akan mendongkrak permintaan terhadap EV, sehingga kesempatan kerja akan semakin lebar bagi masyarakat.
"Kita tidak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV di Indonesia juga akan menciptakan tenaga kerja yang cukup tinggi di Indonesia dan bisa memanfaatkan program hilirisasi yaitu nikel yang sekarang sedang dijalankan oleh pemerintah," ungkap Menperin.
Agus menambahkan, masalah pengembangan industri elektrifikasi di Tanah Air hingga turunannya tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi, sehingga banyak sudut pandang yang bisa digunakan.
"Jadi kalau kita melihat pengembangan industri EV itu jangan dilihat dari satu faktor saja, tapi faktor secara utuh harus kita lihat karena ekosistem itu juga kita bentuk dan manfaat, serta tujuan yang saya sampaikan tadi tidak bisa dilihat dari satu faktor saja," ucap Menperin.
Kendaraan Listrik
Ini Risiko Gunakan Mobil Listrik Saat Hujan Deras dan Banjir, Korsleting hingga Kena Sambaran Petir |
---|
Ahli Soal Wuling Airev Terbakar: Penggunaan Tidak Normal dapat Sebabkan Kebakaran |
---|
Mobil Listrik Airev Terbakar di Bandung Jabar, Wuling Ungkap Hal Ini |
---|
Klaim Mampu Tempuh Jarak Hingga 470 Km, VinFast VF 6 Bidik Konsumen Perkotaan |
---|
Siap Saingi Tesla, Produsen Baterai EV CATL Rambah Bisnis Robotaxi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.