Bosch Mobility Driving Experience, Mengintip Pengujian Komponen Mobil Masa Depan yang Tahan Banjir
Bosch juga menggelar kegiatan Bosch Mobility Driving Experience, sebuah program yang bertujuan menunjukkan platform cerdas mereka di mobil masa depan.
Ditekankan, Bosch tidak hanya menjual produk, tetapi menawarkan cara berpikir baru tentang masa depan.Pertanyaannya, apakah inovasi yang disodorkan itu akan relevan pada tantangan yang terjadi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari?
Di kawasan Asia Tenggara misalnya, banjir adalah satu di antara contoh sehari-hari yang menjadi 'musuh' bagi teknologi masa depan.
Soal ini, Bosch meyakinkan kalau inovasi dan solusi mobilitas yang digarap Bosch dapat melindungi komponen dari kondisi yang berbahaya seperti banjir.
Bosch menjelaskan bahwa teknologi kendaraan listrik (EV) yang mereka kembangkan telah dirancang dan diuji agar tahan terhadap air, dengan baterai yang diisolasi dan dilindungi oleh pelapis tambahan serta perlindungan khusus.
Tak hanya itu, EV juga dilengkapi sistem pengaman otomatis yang akan memutus aliran listrik saat terjadi benturan atau korsleting. Bosch menepis anggapan kalau kendaraan listrik berbahaya karena baterainya, sebab teknologi mobilitas yang mereka hadirkan mampu mendeteksi berbagai hambatan di jalan mulai dari lubang, polisi tidur, hingga genangan air guna meminimalisir risiko saat berkendara dalam kondisi menantang.
Baca juga: Bosch Kembangkan Sistem Valet Otomatis, Mobil Listrik Bergerak Sendiri ke Stasiun Pengisian Daya
Asia Tenggara Pasar Strategis Bosch
Bosch terus memperkuat komitmennya dalam membentuk masa depan mobilitas yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan penting dalam perjalanan tersebut, wilayah dengan potensi besar untuk menghadirkan solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Melalui pilar inovasi, elektrifikasi, digitalisasi, dan keberlanjutan, Bosch memposisikan diri sebagai mitra strategis yang mendukung transformasi industri otomotif menuju sistem mobilitas terintegrasi di masa depan.
“Prinsip kami tetap sama sejak Robert Bosch mendirikan perusahaan ini—lebih baik kehilangan uang daripada kehilangan kepercayaan,” demikian pesan nilai perusahaan yang disampaikan dalam sesi paparan.
Program Bosch Mobility Driving Experience menjadi simbol dari perubahan itu.
Di sana, Tribunnews diajak merasakan langsung bagaimana teknologi Bosch bekerja di lapangan: dari sistem pengereman canggih hingga solusi elektrifikasi yang siap mendukung transisi energi bersih di kawasan.
Bagi Bosch, perjalanan menuju mobilitas berkelanjutan bukan sekadar perlombaan teknologi, melainkan tanggung jawab moral untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Seperti halnya semangat Robert Bosch yang tetap bergema lebih dari seabad kemudian bahwa kemajuan sejati selalu berpihak pada kehidupan.
Di balik slogan “Invented for Life”, Bosch menyimpan filosofi yang telah menuntunnya selama lebih dari satu abad: kepercayaan adalah modal utama dalam membangun masa depan. Ungkapan pendiri perusahaan, “I would rather lose money than trust”, menjadi prinsip yang masih hidup di setiap langkah inovasi Bosch termasuk saat menatap era baru mobilitas berkelanjutan di Asia Tenggara.
Bagaimana kecanggihan dan keseruan program Bosch Mobility Driving Experience yang dihadiri Tribunnews.com? Tunggu tulisan hasil liputannya.
(oln/*)
| Industri Otomotif Diterpa Krisis, Giliran Volkswagen PHK 2.000 Staff |
|
|---|
| Sistem Tanam Paksa: Dampak Positif dan Negatif Bagi Rakyat Indonesia |
|
|---|
| Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Berstandar Euro 6 Akan Didirikan di Bekasi |
|
|---|
| Sekjen PDI Perjuangan: Benteng Van Den Bosch Ngawi Bisa Jadi Wisata Edukasi Sejarah |
|
|---|
| Sri Mulyani Sebut Keberadaan Fasilitas Uji Kendaraan Outdoor Bisa Dorong Perekonomian Bekasi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.