Selasa, 16 September 2025

Belajar Filosofi Permainan Tradisional Anak Zaman Dulu dalam Rangka Hari Anak Nasional

Yuk, cari tahu filosofi permainan tradisional anak zaman dulu yang punya makna pembelajaran untuk hidup kita. Sekaligus merayakan Hari Anak Nasional.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-07-22 19:00:37 

5. Petak umpet

Di balik kesederhanaan bermain petak umpet, ternyata tersimpan filosofi yang amat dalam.

Petak umpet dimainkan secara beramai-ramai, dengan salah satu orang yang berjaga.

Orang yang jaga ini harus menutup mata dan menghitung sesuai dengan hitungan yang telah disepakati, kemudian anak-anak lain bersembunyi agar tidak mudah ditemukan.

Kalau anak yang bersembunyi ditemukan oleh anak yang jaga, maka ia gantian harus tutup mata, menghitung, dan mencari.

Makna dari permainan ini adalah mengingatkan tentang kehidupan dunia dan kehidupan setelah kematian. 

Wah, siapa sangka maknanya sedalam itu, ya?

Baca Juga: Meski di Rumah, Rayakan Hari Anak Nasional dengan Kegiatan Ini!

6. Congklak

Permainan congklak dulunya dimainkan secara langsung antara dua orang.

Namun kini, permainan congklak sudah banyak ditemui di aplikasi game smartphone.

Tujuan dari permainan tradisional congklak adalah mengumpulkan lebih banyak biji di akhir permainan.

Siapa yang paling banyak mengumpulkan, maka ia yang menang.

Filosofi dari permainan congklak adalah setiap orang itu punya jatah makan yang sama setiap hari atau minggu.

Congklak juga mengajarkan kita bahwa apa yang kita lakukan hari ini akan berakibat pada hari mendatang. (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan