Senin, 8 September 2025

Novalia Pishesha Berbagi Cerita Soal Vaksin Covid-19 Berbasis Protein yang Dikembangkannya

Cerita Novalia Pishesha soal vaksin Covid-19 berbasis protein yang sedang ia kembangkan dan nantinya akan diproduksi di Indonesia.

Editor: Fira Firoh
Ilustrasi Parapuan Foto 2021-11-17 22:00:53 

“Sebenarnya, modifikasi dalam hal merekayasa ulang komponen vaksin tidak terlalu sulit, jadi saya rasa kami bisa merakayasa ulang sebagian vaksin dengan varian terbaru,” ungkap Nova.

“Dan bahwasanya vaksin kami memicu respons imun yang sangat, sangat kuat – ditambah dengan respons T-cell di area (domain pengikat reseptor/RBD) yang terkonservasi – saya rasa kami cukup yakin vaksin ini bahkan memberikan perlindungan terhadap Delta,” tambahnya.

Baca juga: Tips Menjadi Fashion Designer Ala Song Hye Ko, Now We Are Breaking Up

Menurut Nova, vaksin berbasis protein yang ia kembangkan memiliki sejumlah kelebihan dibanding vaksin-vaksin Covid-19 lainnya.

“Karena (vaksin) ini kan protein-based, jadi lebih mudah untuk dibuat, untuk didistribusikan juga sangat mudah, karena kalau misalnya (vaksin) mRNA kan harus (disimpan pada suhu) dingin, terus vaksin yang lain juga harus dingin. Kalau yang ini bisa dikeringkan, jadi dilyophilized (pengeringan beku, red.), jadi bisa ringan juga untuk ditransfer ke mana-mana. Ditinggal di suhu ruangan satu-dua minggu juga enggak apa-apa,” papar Nova.


Sebelum vaksin ini akan diuji pada manusia, vaksin ini akan diuji coba pada hewan nonprimata yaitu monyet.

Doktor lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) itu berharap segera diedarkan di Indonesia.

“Pada akhirnya, saya harap vaksin ini nantinya bisa digunakan di Indonesia. Saya pikir sesuai rencana, pada intinya saya ingin menggunakan teknologi yang memang kapasitas manufakturnya sudah ada di sana," cerita Nova.

"Itu sebabnya saya tidak begitu ingin meneliti (vaksin) mRNA, karena butuh waktu beberapa tahun untuk membangun kapasitas manufakturnya hingga berada pada skala yang diperlukan, karena di Amerika pun teknologi itu masih sangat baru,” tambahnya lagi.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Meminta Tolong pada Orang Lain itu Hal yang Sulit

Reaksi Pemerintah Indonesia

Melansir dari Kompas, Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyambut baik penemuan kandidat baru vaksin Covid-19 oleh Nova dan timnya.

“Transfer teknologinya pasti akan jauh lebih mudah ya, dibandingkan tentunya transfer teknologi yang mungkin lead researcher-nya bukan orang Indonesia. Jadi, menurut saya, Indonesia harus betul-betul mendukung, men-support hal ini,” ungkap Nadia.


“Ini bisa menjadi salah satu peluang bagi BUMN untuk mengadopsi studi yang dilakukan oleh diaspora Indonesia, yang ke depannya akan memberikan peluang kepada Indonesia untuk bisa kemudian memproduksi vaksin,” tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan