Ternyata Berasal dari Swedia, Ini 4 Fakta Unik Restoran All You Can Eat

Meski kini sudah diadopsi berbagai negara, ternyata konsep restoran all you can eat pertama kali ada pada abad ke-16 di negara belahan Eropa, yaitu Swedia.

Konsep makan sepuasnya ini digunakan oleh masyarakat Swedia untuk menyambut para tamu yang datang ke sebuah pesta.

Masyarakat Swedia sendiri menyebut konsep prasmanan ini dengan sebutan ‘brännvinsbord’ yang artinya meja penuh semangat.

Menariknya, pada abad ke- 18 menu yang disajikan sempat mengalami inovasi, dari awalnya menyediakan roti dan mentega, divariasikan menjadi salted fish, telur, sayuran, dan lainnya.

Baca Juga: Menarik! Ternyata Musik Bisa Pengaruhi Pilihan Makanan Kita saat di Restoran

3. Makin populer berkat olimpiade musim panas

Konsep makan sepuasnya atau all you can eat ini makin populer sejak muncul di Olimpiade Musim Panas Stockholm (1912) yang dihadiri oleh peserta dari banyak negara di dunia.

Banyaknya peserta dari berbagai negara membuat penyebaran konsep restoran all you can eat bisa lebih meluas.

Tak sedikit negara yang ikut olimpiade tersebut menerapkan konsep makan sepuasnya ini di negara mereka, termasuk Indonesia.

4. Alasan di balik batasan waktu makan

Meskipun konsep dari restoran  all you can eat ini adalah makan sepuasnya, kamu tetap perlu bijak agar tidak ada makanan yang terbuang.

Hal tersebutlah yang mendasari restoran  all you can eat menetapkan beberapa aturan bagi pengunjungnya, salah satunya terkait waktu.

Aturan yang dilakukan berbeda-beda, seperti memberi batasan waktu makan yang umumnya bervariasi dari 90-120 menit hingga memberikan denda atas makanan yang tidak dihabiskan.

Nah, itulah 4 fakta unik dari restoran all you can eat yang membiarkanmu untuk makan sepuasnya, tetapi jangan sampai berlebihan juga, ya! (*)