Agar Lebih Terkendali, Ini 3 Langkah Pengobatan Asma dan Cara Mengontrolnya
Jika tak dikendalikan, asma bisa jadi membahayakan penderitanya. Ini dia 3 langkah mengontrol dan pengobatan asma.
Penulis:
Maharani Kusuma Daruwati
- Dada sesak atau nyeri.
- Penggunaan inhaler quick-relief atau biasa disebut alat penyelamatan. Catat kapan kamu perlu menggunakan inhaler quick-relief, seperti albuterol (Proventil HFA, Ventolin HFA, ProAirHFA), dan tuliskan berapa banyak kamu menggunakannya.
- Gangguan pada pekerjaan, sekolah, olahraga, atau aktivitas sehari-hari lainnya yang disebabkan oleh gejala asma.
- Gejala asma saat berolahraga.
- Perubahan warna dahak saat batuk.
- Gejala demam seperti bersin dan pilek.
Baca Juga: Ingin Coba Latihan Beban untuk Pertama Kali? Ketahui Dulu 5 Hal Ini
- Apa pun yang tampaknya memicu serangan asma.
2. Catat seberapa baik paru-paru bekerja
Dokter mungkin meminta kamu mencatat hasil tes pernapasan (tes fungsi paru-paru) secara berkala.
Jika paru-paru tidak berfungsi sebagaimana mestinya, asmamu mungkin tidak terkendali. Ada dua tes fungsi paru-paru utama:
Arus puncak
Tes ini dilakukan di rumah dengan perangkat genggam sederhana yang disebut peak flow meter.
Pengukuran aliran ekspirasi puncak menunjukkan seberapa cepat kamu dapat memaksa udara keluar dari paru-parumu.
Pembacaan aliran puncak kadang-kadang diukur sebagai persentase dari cara kerja paru-parumu yang terbaik. Ini disebut aliran puncak terbaik pribadimu.