Agar Lebih Terkendali, Ini 3 Langkah Pengobatan Asma dan Cara Mengontrolnya
Jika tak dikendalikan, asma bisa jadi membahayakan penderitanya. Ini dia 3 langkah mengontrol dan pengobatan asma.
Penulis:
Maharani Kusuma Daruwati
Baca Juga: Ahli Ungkap Bahaya Filler Payudara, Bisa Sebabkan Sesak Napas Hingga Kematian
Spirometri
Tes spirometri dapat dilakukan di kantor dokter dengan mesin yang disebut spirometer.
Beberapa orang menggunakan spirometer genggam untuk melakukan pengukuran di rumah.
Tes spirometri mengukur seberapa banyak udara yang dapat ditampung paru-paru dan seberapa banyak udara yang dapat kamu embuskan dalam satu detik setelah menarik napas dalam-dalam.
Pengukuran ini disebut volume ekspirasi paksa (FEV1). Pengukuran FEV1 dibandingkan dengan FEV1 tipikal untuk orang yang tidak menderita asma.
Seperti halnya pembacaan arus puncak, perbandingan ini sering dinyatakan sebagai persentase.
3. Sesuaikan pengobatan sesuai dengan rencana tindakan asma
Ketika paru-paru tidak bekerja sebagaimana mestinya, kamu mungkin perlu menyesuaikan obat-obatan sesuai dengan rencana yang kamu buat dengan dokter sebelumnya.
Rencana tindakan asma tertulis akan memberi tahu kapan dan bagaimana kamu melakukan penyesuaian.
Baca Juga: Apa Beda Gejala TBC dan Covid-19? Berikut Penjelasan Kemenkes
Bagan di bawah ini dapat membantumu menentukan apakah kamu dapat mengendalikan asmamu. Sistem serupa harus disertakan dalam rencana tindakan asma.
Tergantung di mana kontrol asmamu berada pada grafik, kamu mungkin perlu melakukan penyesuaian terhadap obat-obatan.
Tingkat kontrol asma pada anak-anak di atas 12 tahun dan orang dewasa