Bukan Soal Gengsi, Ini Sederet Manfaat Kuliah Bagi Perempuan
Kuliah dapat memberikan manfaat jangka panjang yang berpengaruh pada kualitas diri, khususnya kehidupan perempuan
Parapuan.co – Sebagai negara yang masih menghadapi masalah kemiskinan, akses masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan hingga kuliah memang belum merata.
Biaya uang kuliah tunggal (UKT) dan kebutuhan tambahan lainnya yang tidak sedikit membuat kuliah dianggap sebagai suatu kemewahan yang tidak bisa dimiliki semua orang.
Anggapan itu tentunya semakin memberatkan para perempuan Indonesia untuk mengenyam pendidikan tinggi. Terlebih, masih banyak keluarga di Indonesia yang menganggap anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena mereka hanya akan berakhir menjadi pengurus rumah tangga.
Tak jarang, perempuan yang mengejar pendidikan tinggi dicap hanya ingin memenuhi gengsi dan memiliki prestise dengan gelar yang diraih.
Padahal, mengenyam pendidikan hingga kuliah lebih dari sekadar meraih gelar. Kuliah dapat memberikan manfaat jangka panjang yang berpengaruh pada kualitas diri, karier, hingga kehidupan perempuan di masa depan.
Baca Juga: Perguruan Tinggi, Jenjang Pendidikan yang Harus Bisa Dipijak oleh Anak Perempuan Masa Kini
Berikut beberapa manfaat menempuh kuliah untuk perempuan.
1. Meningkatkan kualitas diri
Kuliah memberikan akses pengetahuan luas yang berguna, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam berkarier. Dengan berkuliah, perempuan dapat meningkatkan keterampilan, belajar mengambil keputusan, dan bergaul dengan banyak orang.
Hal tersebut dapat membantu membangun rasa percaya diri yang kuat, serta meningkatkan kemampuan perempuan dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Mampu mengikuti perkembangan zaman
Baik menjadi wanita karier maupun rumah tangga, perempuan tentu harus tetap mampu mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal. Kuliah memberikan perempuan kesempatan untuk melihat dunia luar, sehingga mereka lebih siap menghadapi perkembangan teknologi dan kehidupan bermasyarakat.
3. Meningkatkan peluang berkarier secara profesional
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase tenaga kerja profesional perempuan di berbagai wilayah Indonesia pada 2022 rata-rata berada di atas 40 persen.
Sumber: Parapuan
| Respons Lisa Mariana usai Ditetapkan sebagai Tersangka atas Laporan RK, Kuasa Hukum: Dia Siap Hadapi |
|
|---|
| Lisa Mariana Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik RK, Lita Gading: Tidak Ada Ampun |
|
|---|
| Ada 10 Persen Perempuan Bekerja di Sektor Energi, Komitmen DEI Terus Digaungkan |
|
|---|
| Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Got Jember, Polisi Tangkap Pasangan Muda Pelaku Pembuangan |
|
|---|
| VIDEO EKSKLUSIF Bukan soal Statistik Tapi Satu Anak Saja Jadi Korban, Itu Sudah Bencana Nasional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.