Benarkah Si Cerewet Itu Seorang Auditory Learner?
Gaya belajar auditori adalah cara belajar yang paling efektif dilakukan lewat mendengarkan. Simak ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, strategi belajar.
Editor:
Sri Juliati
Mereka adalah pendengar yang baik, komunikator yang kuat, dan pembicara yang percaya diri. Enggak heran kalau mereka sering tampil oke saat presentasi, diskusi, atau ujian lisan.
Beberapa kekuatan khas siswa auditori antara lain:
- Cepat menangkap informasi yang disampaikan secara lisan.
- Mudah mengingat isi pelajaran setelah mendengarkan penjelasan.
- Suka berdialog dan bisa menjelaskan ide dengan runut.
- Cocok banget kerja kelompok karena nyaman berbagi ide lewat obrolan.
- Sensitif terhadap nada suara, jadi bisa memahami emosi orang lain hanya lewat intonasi
Seperti gaya belajar lainnya, auditory learner juga punya tantangan tersendiri.
Sebab mereka sangat mengandalkan suara, hal-hal non-audio seperti bacaan panjang, grafik, atau diagram bisa terasa membingungkan.
Berikut beberapa tantangan yang biasanya dialami siswa dengan gaya belajar auditori:
- Cepat bosan kalau harus membaca teks panjang tanpa suara.
- Sulit fokus kalau suasana terlalu hening atau terlalu ramai.
- Kurang nyaman saat harus belajar sendirian tanpa diskusi.
- Cenderung dianggap “berisik” karena sering bicara sendiri.
- Bisa kesulitan mengingat informasi yang hanya disajikan dalam bentuk tulisan atau diagram.
Makanya, penting buat siswa auditori untuk tahu cara belajar yang cocok dengan gaya mereka.
Dengan strategi yang pas, kelebihan mereka bisa makin bersinar, dan tantangannya bisa diatasi dengan tepat.
Strategi Belajar untuk Si Pendengar Andal
Buat kamu yang termasuk auditory learner alias si pendengar sejati, ada banyak cara seru untuk bikin kegiatan belajar jadi makin nempel di otak.
Enggak perlu memaksakan diri duduk diam berjam-jam baca buku tebal. Coba deh mulai dari cara-cara yang sesuai dengan gaya belajarmu!
1. Ucapkan, Jangan Simpan dalam Hati!
Kalau kamu tipe yang suka ngomong sendiri pas belajar, itu bukan hal aneh, malah bagus! Auditory learner akan lebih mudah mengingat materi kalau mendengarnya.
Jadi, coba deh baca catatanmu dengan suara keras atau jelaskan ulang materi ke diri sendiri seolah-olah kamu lagi ngajar.
2. Diskusi menjadi Salah Satu Kunci
Kalau kamu bisa belajar bareng teman, manfaatkan momen itu buat diskusi.
Tukar pendapat, tanya jawab, atau bahkan debat kecil bisa bantu kamu menyerap informasi lebih dalam. Suara dan penjelasan dari orang lain bisa jadi pemantik ingatanmu.
GO dan Yayasan Tunas Bangsa Soposurung Kerja Sama Siapkan Siswa Masuk PTN dan PT Kedinasan 2026 |
![]() |
---|
Mendominasi! Ganesha Operation Cetak 53.000 Kelulusan Siswa ke PTN dan PT Kedinasan Tahun 2025 |
![]() |
---|
Denny Sumargo Tak Peduli Dicap Netizen Punya 'Heroic Syndrome' |
![]() |
---|
Belajar Susah? Mungkin Kamu Salah Gaya! |
![]() |
---|
Literasi di UTBK: Membangkitkan Minat pada Mata Pelajaran IPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.