Dinas Pendidikan Bengkulu Dukung Siswa Hadapi Ujian Lewat Kolaborasi dengan Ganesha Operation
TOBK yang diselenggarakan GO dirancang semirip mungkin dengan UTBK-SNBT sesungguhnya, baik dari bentuk soal, sistem penilaian, dan pola pelaksanaan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan lembaga pendidikan nonformal dalam menyiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing.
Lebih jauh, Meidi juga mengajak para guru dan sekolah di Bengkulu untuk turut aktif membantu siswa mengikuti kegiatan Try Out Berbasis Komputer (TOBK) yang diselenggarakan GO.
"Kepada Bapak Ibu guru, saya sarankan mendaftarkan semua siswa pada TOBK gratis yang diselenggarakan oleh GO agar siswa mengetahui materi uji SNBT dan dapat mengukur peluang lulus seleksi masuk perguruan tinggi negeri," ujarnya.
Pernyataan tersebut kini terbukti sejalan dengan pelaksanaan TOBK Nasional yang telah berlangsung pada pertengahan November 2025 lalu.
Banyak siswa dari berbagai sekolah di Bengkulu yang turut berpartisipasi dan merasakan manfaatnya sebagai bentuk latihan dan pengukuran kemampuan akademik sebelum menghadapi ujian sesungguhnya.
Bahkan, pada TOBK periode Agustus 2025, tercatat 9.679 siswa Bengkulu telah berpartisipasi.
GO Menjembatani Visi Pemerintah dengan Cita-cita Siswa
Dalam sesi pembahasan kedua, Direktur Utama Ganesha Operation (GO), Prof. Dr. Ir. Bob Foster, M.M., memaparkan strategi dan peran GO dalam membantu siswa kelas 12 menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
Melalui topik "Strategi Lulus Seleksi PTN dan Sukses TKA", Bob Foster menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan jumlah kelulusan siswa Bengkulu ke perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi kedinasan.
Menurut Prof. Bob, TOBK yang diselenggarakan GO dirancang semirip mungkin dengan UTBK-SNBT sesungguhnya, baik dari bentuk soal, sistem penilaian, maupun pola pelaksanaan.
Ia juga mengingatkan bahwa persaingan pada Tahun Ajaran 2024/2025 sangat ketat.
Dari total 5.400.167 siswa kelas 12 di Indonesia, hanya 426.449 siswa (9 persen) yang berhasil lulus seleksi SNBP dan SNBT 2025, sementara 4.973.718 siswa lainnya (91 persen) belum berhasil lolos.
Karena itu, Prof. Bob menambahkan, evaluasi melalui TOBK SNBT GO sangat penting dilakukan.
Soal-soal dalam TOBK dibuat relevan dengan UTBK-SNBT, dilengkapi sistem Blocking Time, serta menggunakan penilaian IRT (Item Response Theory) yang valid dengan minimal 10.000 respons peserta.
Prof. Bob juga menyampaikan hasil dari TOBK-SNBT bulan Agustus di mana tiga sekolah dengan rataan nilai tertinggi di Bengkulu ditempati oleh SMAN 5 Bengkulu, SMAN 7 Bengkulu, dan SMAN 1 Rejang Lebong.
Sementara nilai individu tertinggi se-Provinsi Bengkulu diraih oleh Nailah Althifah dari SMA IT Iqra Bengkulu dengan skor 874,59.
| Demi Sabu dan Slot, Remaja Bengkulu Tikam Sahabat: 'Saya Cuma Mau Ambil Motornya' |
|
|---|
| Turuti Pacar yang Minta Sumpah Injak Alquran, ASN di Kepahiang Bengkulu Kini Dipecat |
|
|---|
| Sebelum TKA 2025, Siswa Sulsel Telah Dibekali Strategi Belajar Efektif |
|
|---|
| Nasib Vita, ASN di Bengkulu Viral Injak Al Quran Kini Dipecat, MUI Dukung Langkah Pemkab Kepahiang |
|
|---|
| Pemprov Riau Dukung Penuh Webinar Pendidikan Ganesha Operation |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/DUKUNGAN-NYATA-Ganesha-Operation-GO-disdik-bengkulu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.